Alami Gangguan Sistem Pendingin Udara, Penerbangan Pesawat Lion Air Ditunda
Reporter
Joniansyah
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Kamis, 20 April 2023 06:17 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gangguan sisten pendingin di pesawat kembali terjadi pada penerbangan Lion Air Group. Kali ini, gangguan yang menyebabkan pendingin udara dalam kabin pesawat tidak berfungsi itu terjadi pada pesawat Lion Air nomor penerbangan Nomor JT-672 Rute Makassar ke Balikpapan, Rabu 19 April 2023.
Karena adanya kendala pada sistem pendingin udara di pesawat, penerbangan tersebut terpaksa tertunda hingga beberapa jam.
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan indikasi gangguan sistem pendingin udara diketahui ketika pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LJQ itu bersiap untuk didorong mundur (push back).
"Pilot menemukan ada indikasi sistem pendingin udara tidak bekerja secara maksimal, yang berdampak suhu di dalam kabin pesawat tidak sebagaimana semestinya," ujar Danang dalam keterangan tertulis Kamis 20 April 2023.
Pada situasi tersebut, kata Danang, pilot memutuskan untuk menunda keberangkatan penerbangan dan meminta penumpang agar diturunkan kembali menuju ruang tunggu bandar udara.
Awak kabin yang bertugas memberikan informasi kepada penumpang dan mengarahkannya untuk kembali ke ruang tunggu di bandar udara sambil menunggu informasi dan perkembangan selanjutnya.
Selanjutnya: Pengecekan sistem pendingin udara membutuhkan waktu 90 menit
<!--more-->
Pengecekan dan perbaikan sistem pendingin udara ternyata membutuhkan waktu kurang lebih 90 menit yang dilakukan oleh teknisi Lion Air. "Dalam hal ini, tahapan pekerjaan tidak dapat dilakukan secara cepat dan instan," kata Danang.
Setelah sistem pendingin udara pesawat dinyatakan telah berfungsi dengan baik oleh teknisi pesawat dan dilakukan pengecekan oleh pilot, maka pesawat siap dioperasikan (diterbangkan) kembali.
Lion Air telah memberangkatkan kembali seluruh penumpang penerbangan nomor JT-672 tujuan Balikpapan pukul 11.20 WITA, dengan menggunakan pesawat yang sama." Pesawat telah mendarat dengan normal," kata Danang.
Sebelumnya, Maskapai penerbangan Batik Air nomor ID-7283 rute Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia (KUL) tujuan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta juga mengalami hal yang sama.
Menurut Danang, situasi yang terjadi pada penerbangan Kuala Lumpur-Jakarta Senin 10 April itu disebabkan oleh Ground Power Unit (GPU) yang tidak bekerja secara maksimal (Ground power issue). Ground power issue adalah gangguan yang terjadi pada pasokan daya listrik yang diberikan pada pesawat melalui GPU saat pesawat sedang parkir di darat.
"Kendala dapat berupa ketidakmampuan GPU memberikan pasokan listrik yang cukup pada pesawat, atau terjadi indikasi kegagalan pada sistem kelistrikan yang menyebabkan pasokan daya listrik terganggu,"kata Danang.
Selanjutnya: Boeing 737-800NG registrasi PK-LBS dalam kondisi prima
<!--more-->
Menurut Danang, Ground Power Unit (GPU) disediakan oleh pihak ketiga atau mitra ground handling yang bekerja sama dengan Batik Air di Kuala Lumpur. Ground Power Unit (GPU) merupakan peralatan yang terpisah dari pesawat dan berfungsi sebagai pemasok kelistrikan dari luar pada pesawat.
GPU, kata dia, biasanya terletak di area parkir pesawat dan dihubungkan ke pesawat dengan menggunakan kabel listrik yang terpasang di konektor pada pesawat. "Dengan menggunakan GPU, pesawat mendapatkan pasokan daya listrik yang dibutuhkan untuk menghidupkan sistem-sistem listrik di dalam pesawat, seperti sistem penerangan, pendingin udara, sistem avionik dan lain sebagainya," kata Danang.
Dalam operasinya, kata Danang, GPU dikendalikan oleh operator ground handling dan bukan oleh awak pesawat. Operator ground handling bertanggung jawab untuk memastikan bahwa GPU berfungsi dengan baik dan pasokan daya listrik yang disediakan sesuai dengan kebutuhan pesawat.
Oleh karena itu, Danang menerangkan, terdapat komunikasi yang baik antara operator ground handling dan awak pesawat untuk memastikan bahwa pasokan daya listrik yang disediakan oleh GPU memenuhi standar keamanan dan keselamatan yang diperlukan untuk mengoperasikan pesawat dengan aman dan efisien.
Batik Air menegaskan, bahwa pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LBS dalam kondisi prima, laik dan aman dioperasikan. Kendala yang terjadi pada ketidakmaksimalan kinerja GPU telah diatasi dengan segera dan tidak mempengaruhi keselamatan penerbangan.
Danang mengatakan, pesawat lepas landas pukul 18:32 waktu setempat (zona waktu Malaysia, GMT+ 08) dan mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pukul 19:19 WIB (GMT+ 07).
Pilihan Editor: Lion Air Layani Lagi Penerbangan Umrah dari Bandara Kertajati
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini