Pedagang menata emas Antam di Jakarta, Rabu, 17 Februari 2021. Harga emas Antam pada perdagangan Rabu (17/2) anjlok hingga Rp13 ribu. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Komentar hawkish dari pejabat Fed, ditambah dengan beberapa tanda ketahanan ekonomi AS memicu kebangkitan kembali kekhawatiran bahwa suku bunga AS bisa naik lebih dari yang diharapkan.
Ekspektasi pasar adalah bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga lagi pada pertemuan Mei, kemungkinan sebesar 25 basis poin, diikuti oleh peluang 19 persen dari langkah serupa pada Juni.
Beige Book yang dirilis oleh Federal Reserve pada Rabu 19 April 2023, menunjukkan ekonomi AS "sedikit berubah" pada akhir Maret dan awal April. Pinjaman dan permintaan pinjaman menurun untuk bisnis dan nasabah, pertumbuhan pekerjaan AS lebih lambat, dan tekanan harga tampaknya melambat, kata Beige Book.
Prospek kenaikan suku bunga menjadi pertanda buruk bagi emas dan logam lainnya, karena meningkatkan biaya peluang kerugian memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil. Tetapi logam mulia mendapat keuntungan dari peningkatan permintaan safe haven, di tengah kekhawatiran kenaikan suku bunga akan memukul pertumbuhan ekonomi tahun ini.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 10,80 sen atau 0,43 persen, menjadi ditutup pada 25,371 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli terangkat 8,40 dolar AS atau 0,77 persen, menjadi menetap pada 1.105,70 dolar AS per ounce.
Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diperkirakan Menguat hingga Rp 15.990 Terhadap Dolar AS
6 hari lalu
Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diperkirakan Menguat hingga Rp 15.990 Terhadap Dolar AS
Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 15.990 sampai Rp 16.070