Kemnaker Adakan Mudik Gratis, Berangkatkan 4.100 Pekerja Pakai Bus
Reporter
Riri Rahayu
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Selasa, 18 April 2023 20:28 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menggelar mudik gratis menggunakan moda transportasi bus. Program ini dilaksanakan dengan kolaborasi bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, dan BPJS Ketenagakerjaan.
"Kami berangkatkan 78 bus dengan 4.100 pekerja atau buruh yang akan mudik ke Jawa Barat, Jawa Timur, Palembang, dan Jambi," Menaker Ida Fauziyah ketika ditemui usai pelepasan secara simbolik peserta mudik gratis di Halaman Kantor Kemnaker, Selasa, 18 April 2023.
Pemberangkatan peserta mudik gratis dilakukan bertahap hingga 19 April dan 20 April 2023. Kebijakan ini dilakukan karena menyesuaikan hari libur pekerja atau buruh yang berbeda-beda.
"Mudah-mudahan tahun depan bisa mengadaan mudik gratis lagi, bisa fasilitasi pekerja atau buruh untuk mudik," tutur dia.
Selain mengadakan mudik gratismenggunakan bus, lanjut Ida, pihaknya juga menyelenggarakan mudik gratis menggunakan kereta api. Total ada 3 rangkaian kereta yang digunakan. Sementara jumlah peserta mencapai 1.700 orang. "Ada 3 rangkaian kereta api ke Jawa Tengah," kata dia.
Mudik Gratis untuk Bantu Masyarakat
Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan dan Penguatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno mendukung langkah pemerintah mengadakan program mudik gratis lebaran 2023. Sebab, mudik gratis bisa membantu masyarakat kelas menengah ke bawah untuk pulang ke kampung halaman.
"Program mudik gratis juga mendorong pengurangan mudik dengan sepeda motor. Sehingga diharapkan dapat mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas," kata Djoko lewat keterangan tertulis, Jumat, 14 April 2023.
Selanjutnya: Mudik menggunakan sepeda motor menduduki posisi ...
<!--more-->
Pasalnya, kata Djoko, mudik menggunakan sepeda motor menduduki posisi kedua setelah mobil pribadi. Berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan tahun 2023, penggunaan sepeda motor untuk mudik mencapai 25,13 juta orang atau 20,30 persen.
Sementara itu, mudik menggunakan mobil pribadi mencapai 27,32 juta orang atau 22 persen, bus 22,77 juta orang atau 18,39 persen, kereta apai antarkota sebanyak 14,47 juta orang atau 11,99 persen, dan mobil sewa sebanyak 9,53 juta orang atau 7,70 persen.
Djoko pun menilai program mudik gratis saat perayaan Idulfitri maupun Natal dan Tahun Baru (Nataru) bisa menjadi program nasional. Dengan begitu, pelaksanaannya tidak hanya tersentralisasi di Pulau Jawa dan sebagian Pulau Sumatera. Namun, bisa dilaksanakan di daerah-daerah kepulauan yang menggunakan kapal sebagai moda transportasinya.
"Sumber dananya bisa dari APBN dan APBD, tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) BUMN, atau dari program CSR perusahaan swasta," ujar Djoko.
Akan tetapi, supaya mudik gratis tidak salah sasaran, menurut Djoko pemerintah perlu melakukan seleksi berdasarkan kartu-kartu yang dikeluarkan Kementerian Sosial, seperti kartu Program Keluarga Harapan (PKH). "Supaya mereka, masyarakat kelas menengah ke bawah, bisa turut serta merasakan kegembiraan saat mudik," ujar dia.
Pilihan Editor: Hingga H-4 Lebaran, Jumlah Penumpang di Pelabuhan Tanjung Priok Melonjak 87,38 Persen
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini