Pendapatan Negara Mencapai Rp 647,2 Triliun, Sri Mulyani: Penerimaan Pajak Masih Kuat

Selasa, 18 April 2023 10:55 WIB

Menko Polhukam Mahfud MD dan Menkeu Sri Mulyani hadiri rapat pembahasan tentang transaksi janggal 349 triliun dengan DPR RI komisi III di Gedung Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 11 April 2023. Mahfud menegaskan, tidak ada perbedaan data yang disampaikan oleh Ketua Komite TPPU dalam RDPU Komisi III DPR tanggal 29 Maret 2023 dengan yang disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam RDPU Komisi XI DPR tanggal 27 Maret 2023. Dari angka 349 triliun ini nilai tepatnya adalah Rp349.874.187.502.987. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pendapatan negara melanjutkan kinerja baik hingga akhir triwulan pertama tahun 2023, tumbuh 29,0 persen year on year (YoY). Hingga akhir Maret 2023, kata dia, pendapatan negara tercapai sebesar Rp 647,2 triliun atau 26,3 persen dari target anggaran pendapatan belanja negara (APBN) 2023.

“Penerimaan pajak masih kuat, yaitu mencapai Rp 432,25 triliun atau 25,2 persen dari target, tumbuh 33,8 persen YoY, didukung dampak implementasi UU HPP,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual APBN Kita pada Senin, 17 April 2023.

Berdasarkan jenisnya, kata Sri Mulyani, seluruh jenis pajak tumbuh positif secara agregat, meskipun pada Maret beberapa jenis pajak mengalami kontraksi. Sementara berdasarkan sektornya, secara agregat seluruh sektor utama tumbuh positif.

Menurut dia, beberapa sektor masih tumbuh stabil seperti industri pengolahan, jasa keuangan, transportasi, dan jasa perusahaan. Selain itu, sektor pertambangan tumbuh signifikan karena beberapa wajib pajak menyetorkan PPh Badan Tahunan lebih awal.

“Pertumbuhan sektor Informasi dan Komunikasi juga meningkat didorong peningkatan PPh Final,” ucap Sri Mulyani.

Advertising
Advertising

Sementara itu, sektor perdagangan melambat karena perlambatan pajak pertambahan nilai dalam negeri (PPN DN) dan peningkatan restitusi. Serta sektor jasa konstruksi dan real estat melambat karena perubahan model pemungutan PPN atas transaksi dengan pemerintah.

“Tingkat kepatuhan penyampaian SPT Tahunan tahun 2023 meningkat 3,15 persen dibandingkan tahun 2022,” tutur dia.

Selanjutnya, bendahara negara menuturkan, realisasi penerimaan kepabeanan dan cukai menurun. Hal ini dipengaruhi oleh turunnya penerimaan bea keluar dan cukai, sedangkan penerimaan bea masuk masih menunjukkan kinerja positif.

Selanjutnya: Penerimaan Kepabeanan dan Cukai ...

<!--more-->

Penerimaan kepabeanan dan cukai mencapai Rp 72,24 triliun (23,83 persen dari target, turun 8,93 persen YoY). Penerimaan Bea Masuk tumbuh 8,84 persen YoY, didorong pelemahan kurs rupiah dan komoditas utama yang masih tumbuh meskipun kinerja impor sudah mulai menurun.

“Sementara itu, penerimaan cukai menurun 0,72 persen YoY disebabkan penurunan produksi Januari 2023 utamanya dari rokok SKM dan SPM Golongan Satu. Bea Keluar juga mengalami penurunan sebesar 71,66 persen YoY akibat moderasi harga CPO dan turunnya volume ekspor komoditas mineral,” kata Sri Mulyani.

Sedangkan kinerja pendapatan negara bukan pajak atau PNBP hingga akhir Maret 2023 terus mengalami pertumbuhan, mencapai Rp 142,7 T (32,3 persen dari target) atau tumbuh 43,7 persen YoY. Capaian positif ini terutama didorong oleh realisasi SDA non-Migas (68,3 persen dari target) berkat tingginya HBA dan berlakunya PP Nomor 26 Tahun 2022.

“Serta PNBP Lainnya (39,1 persen dari target) yang disumbang oleh peningkatan pendapatan atas layanan kementerian lembaga dan PHT,” ujar dia.

Adapun pendapatan Badan Layanan Umum atau BLU (21,9 persen dari target) juga mencatatkan pertumbuhan positif yang diperoleh dari meningkatnya pendapatan jasa pelayanan pendidikan PTN BLU. Sementara pendapatan kekayaan negara dipisahkan atau KND (9,4 persen dari target) stagnan.

“Dan pendapatan SDA Migas (23,8 persen dari target) turun yang disebabkan adanya penurunan ICP dan lifting minyak bumi,” kata Menkeu Sri Mulyani.

Baca juga: Istana Klarifikasi Pidato Jokowi di Jerman: Penutupan Seluruh PLTU pada 2050, Bukan 2025

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.




Berita terkait

Cerita Pekerja Harian di Bendungan Sepaku Semoi IKN: Dibayar Rp 135 Ribu per Hari, Senang Melihat Kunjungan Menteri

7 jam lalu

Cerita Pekerja Harian di Bendungan Sepaku Semoi IKN: Dibayar Rp 135 Ribu per Hari, Senang Melihat Kunjungan Menteri

Sugianto, 30 tahun, sudah tiga tahun bekerja di proyek Bendungan Sepaku Semoi IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

1 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

2 hari lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

2 hari lalu

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan investasi di bidang pendidikan akan membuka peluang Indonesia menjadi lebih maju.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

2 hari lalu

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Masuk Bursa Pilkada DKI Jakarta, Ini Kata Staf Khusus Menteri Keuangan

2 hari lalu

Sri Mulyani Masuk Bursa Pilkada DKI Jakarta, Ini Kata Staf Khusus Menteri Keuangan

Staf khusus Menteri Keuangan memastikan Sri Mulyani dan Kementerian Keuangan menghormati segala diskusi dan aspirasi yang ada di masyarakat

Baca Selengkapnya

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

2 hari lalu

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

Bappenas menyatakan tidak ada pihak swasta yang akan ikut mensponsori program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

3 hari lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai jadi Sorotan, CITA Sarankan Sejumlah Langkah Perbaikan

3 hari lalu

Bea Cukai jadi Sorotan, CITA Sarankan Sejumlah Langkah Perbaikan

Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) menyoroti kritik publik terhadap Ditjen Bea Cukai belakangan ini.

Baca Selengkapnya