Tol Cisumdawu Beroperasi untuk Mudik Lebaran per 15 April 2023, Ridwan Kamil Paparkan Skenarionya
Reporter
Ahmad Fikri (Kontributor)
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Senin, 10 April 2023 20:34 WIB
TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, jalan tol Cisumdawu per tanggal 15 April 2023 dijadwalkan sudah bisa tembus ke jalan tol Cipali. “Per tanggal 15 sudah bis tembus tol Cipali, hanya masih bersifat satu arah. Dan harapannya tadi dilaporkan sesuai arahan Pak Menteri PUPR bahwa di akhir bulan Mei sudah 100 persen dua arahnya sudah bisa berfungsi,” kata dia, Senin, 10 April 2023.
Ridwan Kamil mengatakan, jalan tol Cisumdawu yang digunakan untuk memfasilitasi para pmudik ini masih satu arah karena belum 100 persen rampung. “Karena belum 100 persen maka tembusnya itu bersifat satu arah,” kata dia.
Adapun skenario satu arah tersebut akan dimulai dari pintu tol Cimalaka hingga tembus ke jalan tol Cipali. Keluar dari jalan tol Cisumdawu tersebut, berbelok ke kiri menuju Jakarta, sementara ke kanan ke arah Cirebon.
“Satu arahnya sejak di exit Cimalaka. Jadi sampai exit Cimalaka sudah bisa dua arah, tapi untuk ke arah Cipali hanya bisa satu arah, kemudian belok ke kiri Ke Jakarta, ke kanan ke Cirebon,” kata Ridwan Kamil.
Namun ia mengingatkan, per tanggal 18 April 2023 untuk arus mudik Lebaran maka jalan tol akan akan diberlakukan satu arah menuju timur. “Tetap setelah tanggal 18 yang ke Jakarta akan ditutup, karena tol Cipali pun akan di satu arahkan dari arah Jakarta, sehingga hanya satu arah menuju Cirebon dan Jawa Tengah,” kata dia.
Skenario satu arah akan diberlakukan ari arah sebaliknya pada arus balik. "Setelah itu, nanti ada pengumuman di tanggal berapa kita arus balik, arus balik sama dari arah Jawa Tengah dari arah Cirebon yang mau ke Priangan, Sumedang, Bandung, belok kiri ke tol Ciwumdawu masih satu arah, nanti di Cimalaka bertemua yang dua arah lagi yang memang tidak ada perubahan."
Adapun jalan tol Cisumdawu dari pintu tol Cimalaka hingga tembus Cipali tersebut pada saat arus mudik dan arus balik hanya akan dioperasikan sejak pukul 6 pagi hingga 3 sore. Ridwan Kamil meminta masyarakat memanfaatkan jendela waktu dari jam 6 pagi sampai 3 sore tersebut.
"Artinya kalau sudah lewat jam 3 sore, harus lewat rute Cipularang muter ke Cipali. Tapi kalau mau Cisumdawu maksimal jam 3 sore sampai ruas Ciamalaka,” kata dia.
Selanjutnya: Pengelola jalan tol akan menyediakan ...
<!--more-->
Pengelola jalan tol akan menyediakan rest area darurat di jalan tol Cisumdawu untuk ruas pintu tol Cimalaka sampai jalan tol Cipali. Lokasi rest area tersebut menggunakan ruas jalan yang tidak dipergunakan.
“Yang capai boleh istirahat. Di sini nanti ada rest area yang temporer, jadi jangan lama-lama. Paling ke toilet, beli tahu Sumedang, gorengan, cemilan. Kalau memang waktu salat maka musala darurat ada dan lain sebagainya,” kata dia.
Dengan adanya rest area sementara itu, ia berharap potensi kecelakaan bisa ditekan. “Kita tidak ingin orang kelelahan, terjadi kecelakaan, maka pengelola jalan tol sudah meneydiakna rest area darurat, gunakan ruas jalan di sisi yang ini, itu antisipasinya."
Ia menambahkan, Polda Jawa Barat akan menyiapkan skenario di titik pertemuan tol Cisumdawu dan tol Cipali jika terjadi kepadatan arus kendaraan. “Di titik pertemuannya akan berpotensi padat, nanti kepolisian, Polda Jabar, akan melakukan skenario kalau terjadi super kepadatan maka dibelokkan ke jalan biasa dulu, nanti bertemu lagi di sebuah titik. Tapi intinya kepadatan itu sudah diantisipasi,” tuturnya.
Lebih jauh, Ridwan Kamil mengimbau pemudik agar mempersiapkan diri dan kendaraannya. “Saran saya, pemudik tolong lengkapi mobilnya dengan selengkap-lengkapnya persiapan. Bensinnya penuh, bannya mantap, mesin juga sudah di cek ke bengkel sebelum pulang, bekal makanan sebanyak mungkin, sehingga Insya Allah dengan tambahan ini harusnya lebih lancar dan kita doakan ekonomi meningkat pasca 100 persen beroperasi di bulan Mei,” kata dia.
Bila semua berjalan lancar maka jalan tol Cisumdawu akan diresemikan pada Juni 2023 nanti. “Ini perjalanannya panjang sekali, 13 tahun kurang lebih dari gagasan, perencanaan, pembebasan, diakselerasi lima tahun terakhir," tuturnya.
Pembangunan tol Cisumdawu yang memakan waktu sangat panjang itu, menurut Ridwan Kamil, karena kondisi geologisnya sangat menantang. "Ada daerah terlalu gembur, daerah terlalu banyak air, berbatu-batu, sehingga banyak eksperimen-eksperimen teknologi juga dilakukan sebagai solusi untuk membawa kelancaran proyek ini."
Pilihan Editor: Tol Cisumdawu Beroperasi Fungsional Saat Mudik a 2023, Mulai Siang hingga Sore
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.