Minta Pelaku Wisata Tak Pasang Harga Mahal Saat Lebaran, Sandiaga: Kalau Digetok, Mereka Kapok

Reporter

Riri Rahayu

Editor

Grace gandhi

Senin, 10 April 2023 14:05 WIB

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat menggunakan Kereta Panoramic dalam kunjungan kerjanya ke Cirebon, Jawa Barat, Selasa, 28 Februari 2023. Dok. Kemenparekraf

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mewanti-wanti pelaku wisata maupun pelaku ekonomi kreatif untuk tidak memanfaatkan situasi lonjakan kunjungan wisata saat libur Lebaran 2023. Misalnya, dengan memasang tarif jauh lebih mahal.

"Kalau digetok, mereka kapok. Kala dikejar-kejar, mereka lari. Mereka tidak akan kembali," ujar Sandiaga ketika ditemui wartawan di Kantor Kemenparekraf, Senin, 10 April 2023.

Sandiaga meminta pelaku wisata dan ekonomi kreatif untuk fokus memberikan pelayanan wisata berkualitas dan berkelanjtuna. Dengan begitu, bisa memberikan pengalaman yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi wisatawan.

"Seandainya ada pelanggaran, kami instruksikan agar ditindak tegas dan dibina, sehingga tidak berulang kejadian yang ketika ada lonjakan kunjungan justru malah digetok harga maha," ucap Sandiaga.

Sandiaga menargetkan perputaran ekonomi senilai Rp 100 triliun hingga Rp 150 trilun selama momen libur Lebaran 2023. Hal ini seiring meningkatnya pergerakan orang dari 85,5 juta menjadi 123,8 juta orang, sebagaimana diprediksi Kementerian Perhubungan. Pihaknya juga memastikan destinasi wisata maupun sentra ekonomi kreatif sudah siap menampung lonjakan kunjungan.

Advertising
Advertising

"Kami harap 25 hingga 30 persen pergerakan wisatawan nusantara terjadi saat Lebaran 2023. Ini akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan," kata dia.

Ihwal berlibur saat Lebaran 2023, sebelumnya Sandiaga telah mengimbau para pemudik untuk mengunjungi destinasi wisata di kampung halamannya. "Dan berkontribusilah kepada ekonomi lokal dengan mengonsumsi kuliner daerah dan produk ekonomi kreatifnya," ujar Sandiaga, Senin, 3 April 2023.

Oleh karena itu, demi kelancaran perjalanan, Sandiaga mengimbau pemudik menyiapkan segala hal sebaik mungkin. Terutama soal kesiapan kendaraan yang akan digunakan. Sandiaga juga mengimbau pemudik untuk beristirahat dengan cukup, sehingga bisa melanjutkan perjalanan dengan aman dan nyaman.

"Pastikan kendaraan yang digunakan andal. Jangan mengemudi lebih dari 12 jam," kata Sandiaga. "Jangan tidur di mobil, tapi cari tempat untuk istirahat, seperti desa wisata atau fasilitas lainnya."

Pilihan Editor: Luncurkan Bansos Beras untuk 21,3 Juta Keluarga, Jokowi: Kualitas Berasnya Baik

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Progres Pembangunan Sumbu Kebangsaaan IKN 98 Persen, Menteri PUPR: Bisa Digunakan Saat 17 Agustusan

4 jam lalu

Progres Pembangunan Sumbu Kebangsaaan IKN 98 Persen, Menteri PUPR: Bisa Digunakan Saat 17 Agustusan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau proyek pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Selasa, 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

17 jam lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

1 hari lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

4 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

7 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

8 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

8 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

9 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

9 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya