Apa Penyebab Kebakaran Kilang Dumai? Ini Paparan Dirut Pertamina

Selasa, 4 April 2023 15:49 WIB

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 14 Maret 2023. Rapat tersebut membahas tindak lanjut hasil rapat dengar pendapat pada tanggal 31 Januari 2023 terkait ketahanan energi nasional serta membahas isu-isu terkini khususnya kebakaran yang terjadi di Depo milik PT Pertamina (Persero) di Plumpang, Jakarta Utara. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan bahwa secara garis besar ada empat kemungkinan penyebab kebakaran Kilang Pertamina Refinery Unit II Dumai, Riau. Kebakaran kilang Dumai itu terjadi akhir pekan lalu.

Dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR RI, Nicke menjabarkan sejumlah dugaan penyebab kebakaran kilang Dumai. Yang pertama adalah karena lightning atau petir. Menurut Nicke, pihaknya sudah membangun lightning protection system setelah insiden kebakaran kilang minyak Balongan pada 2021 lalu untuk mencegah risiko kebakaran terjadi karena petir.

“Ini sudah selesai dibangun jadi lightning protection-nya kita dua lapis baik di equipment-nya dan juga di tower. Itu sudah selesai,” ujar dia dikutip dari siaran langsung Komisi VII DPR RI pada Selasa, 4 April 2023.

Kemungkinan kedua penyebab kebakaran kilang Dumai adalah overflow (bahan bakar yang mengalir keluar atau luber), yang pernah terjadi dalam salah satu kasus dan menjadi penyebab kebakaran. Namun, dia mengaku bahwa perusahaannya sudah melakukan overflow management. Sehingga jika terjadi overflow, seperti apa respons sudah dipelajari.

Ketiga, Nicke mengambil contoh kasus di Balikpapan yaitu high temperature hydrogen attack (HTHA). Menurut dia, hal itu juga sudah masuk ke dalam programnya.

Advertising
Advertising

Pertamina, Nicke berujar, sudah menjalankan HTHA. Sehingga kebocoran hidrogen yang terjadi seperti di Dumai itu misalnya, bisa dipadamkan hanya dalam waktu 9 menit saja.

“Jadi ini sebagai salah satu bukti bahwa program yang kami jalankan bisa meminimalkan risiko. Nanti kami lihat penyebab kebocorannya,” tutur Nicke.

Selanjutnya dugaan keempat penyebab kebakaran kilang Dumai adalah sulfidation atau endapan sulfur. Menurut dia, semua tahu bahwa kilang-kilang yang ada di Indonesia menggunakan teknologi lama, sehingga memproses sulfurnya rendah. Program yang dilakukan adalah Refinery Development Master Plan atau RDMP agar kilang bisa memproses sulfur tinggi, sehingga harganya lebih murah dan crude cost bisa diturunkan.

“Tetapi material yang digunakan tentu harus di-improve, harus diubah yang tidak cepat rusak ketika yang diproses adalah crude dengan sulfur tinggi itulah sulfidation,” ucap Nicke.

Sebagai tambahan, dia melanjutkan, pada kasus kilang di Dumai, yang belum tentu terjadi adalah adanya potensi corrosion under insulation. “Maksud saya di sini kita belajar terus dari pengalaman dan kita lakukan improvement,” kata Nicke.

Baca juga: Kasus Ekspor Emas Rp 189 Triliun di Bea Cukai, Ini Penjelasan Lengkap Stafsus Sri Mulyani

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

10 jam lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

22 jam lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

2 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

5 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

7 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

7 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

9 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

10 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

11 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

11 hari lalu

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.

Baca Selengkapnya