Pemerintah Sudah Siap Impor Beras, Kepala Bapanas Sebut Seluruh Izin Sudah Dikantongi
Reporter
Riani Sanusi Putri
Editor
Grace gandhi
Senin, 3 April 2023 15:24 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan pemerintah, melalui Perum Bulog, telah siap melakukan impor beras kembali tahun ini. Pasalnya, pemerintah telah mengantongi seluruh izin yang diperlukan.
"Soal impor beras ini sudah diterima rekomtek (rekomendasi teknis) dari Kementerian Pertanian, izin impor juga sudah ada," tutur Arief saat ditemui di Pasar Rawamangun, Jakarta Timur pada Senin, 3 April 2023.
Kendati demikian, Arief menekankan, Bapanas tengah mengatur strateginya agar beras impor ini tak menggangu harga di tingkat petani maupun konsumen nantinya. Terlebih, saat ini Indonesia masih mengalami panen raya.
"Kami semua menyadari bahwa sekarang sedang panen raya sehingga ini harus hati-hati sekali menjaga hati para petani di Indonesia," kata Arief.
Arief pun berujar untuk memenuhi cadangan beras pemerintah (CBP), Bapanas tetap mengutamakan penyerapan dari dalam negeri. Menurutnya, langkah impor beras pun dipilih dengan sangat sulit mengingat sebelum 2022, Indonesia sudah tidak mengimpor beras selama empat tahun.
Selanjutnya: Tetapi, Arief berujar....
<!--more-->
Tetapi, Arief berujar impor beras harus dilakukan untuk memenuhi target pengadaan CBP. Musababnya, kondisi pasokan dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan cadangan pangan tersebut.
Arief menjelaskan jika CBP tersedia, pemerintah mampu melakukan intervensi ketika terjadi lonjakan harga beras seperti beberapa bulan terakhir. Selain itu, CBP juga akan berperan sebagai pasokan untuk disalurkan pada saat darurat, seperti bencana alam.
Seperti diketahui, pemerintah melalui Bapanas telah menugaskan Perum Bulog mengimpor beras sebanyak 2 juta ton tahun ini. Pada tahap pertama, Bulog pun telah ditugaskan untuk segera mengimpor sebanyak 500 ribu ton.
Sementara itu, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto mengatakan penyerapan beras petani di masa panen raya kini sudah meningkat. Kendati demikian, ia menegaskan, Perum Bulog akan tetap impor beras sebanyak 2 juta ton.
Suyamto menuturkan kini Bulog sudah mampu membeli hasil panen petani sebanyak 8.000 ton per hari. Dengan demikian, tuturnya, total beras yang sudah diserap Bulog mencapai 98 ribu ton. Adapun pekan lalu, Bulog baru mampu menyerap 5.000 ton per hari hingga total 50 ribu ton.
"Kami tetap targetkan beras impor datang sesuai jadwal," ucap Suyamto.
Pilihan Editor: KPPU Sebut Realisasi Produksi Minyakita Cuma 24 Persen, Pengamat: Kenapa Nggak Produksi Banyak?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini