Piala Dunia U-20 di Indonesia Batal, Sandiaga Uno Perkirakan Kerugian Capai Rp 3,7 T
Reporter
Amelia Rahima Sari
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Jumat, 31 Maret 2023 15:39 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno memperkirakan kerugian akibat batalnya Piala Dunia U-20 digelar Indonesia mencapai Rp 3,7 triliun.
Kerugian tersebut diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno ditaksir mencapai Rp 3,7 triliun.
"(Kerugian) dampaknya itu mencapai Rp 3,7 triliun, itu minimum, dan ini kerugian yang sangat besar," ungkap Sandi melalui keterangan tertulis, Jumat 31 Maret 2023.
Nilai tersebut, kata dia, merujuk pembiayaan, mulai dari renovasi seluruh stadion yang akan digunakan sebagai venue Piala Dunia U-20 Indonesia senilai lebih dari Rp 500 miliar.
Selain itu, proyeksi kunjungan wisatawan mancanegara diperkirakan mencapai lebih dari 50 ribu orang. Selanjutnya, kerugian dari proyeksi pendapatan yang diperkirakan mencapai 2 juta orang pada setiap pertandingan.
Pengelola hotel dan penginapan yang kamarnya sudah habis terjual sepanjang masa Piala Dunia U-20 Indonesia juga merugi.
"Hotel-hotel di sekitar venue itu tadinya semuanya terpesan habis," tutur Sandi.
Selanjutnya: solusi untuk menekan dampak kerugian tidak maksimal
<!--more-->
Lebih lanjut, Sandi mengatakan masih akan mencari jalan supaya kerugian tersebut tidak maksimal.
"Akan kita coba pelajari kemungkinan akan adanya event-event pengganti, itu yang lagi kita coba diskusikan dengan tim kami dari Deputi Bidang Penyelenggaraan Kegiatan," jelas Sandi.
Selain kerugian dari sisi finansial, Sandi justru mengkhawatirkan reputasi Indonesia atas gagalnya penyelenggaraan Piala Dunia U20 Indonesia.
Dia berharap, reputasi Indonesia yang sukses menggelar sejumlah event berkelas dunia, mulai dari pelaksanaan G20, Asean Tourism Forum, MotoGP hingga F1 Powerboat tidak berubah.
"Menurut saya yang paling kami sangat khawatirkan adalah reputasi jangka menengah dan jangka panjang, itu saja yang kita harus jaga. Jangan sampai reputasi kita yang begitu sulitnya kita bangun ini terdampak," ungkap Sandi.
Terakhir, dia mengaku kecewa dan terpukul atas batalnya gelaran Piala Dunia U-20 Indonesia. Namun, dia menyebut harus tetap move on.
"Saya sangat kecewa ya, saya sangat terpukul dibatalkannya (Piala Dunia U20 Indonesia), tapi kita harus berdiri tegak dan kita harus tegar, kita harus berikan semangat, keep move on, untuk bisa mengganti event-event yang bisa menopang, sehingga kerugian tidak besar," tuturnya.
Pilihan editor: KEK Lido Diresmikan, Sandiaga: Tempat Healing Anti Pening Dekat Ibu Kota
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini