Profil First Republic, Bank yang Disuntik Dana 11 Bank AS Buntut Krisis SVB

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 18 Maret 2023 16:25 WIB

Sejumlah nasabah menunggu di luar kantor pusat Silicon Valley Bank (SVB), Santa Clara, California, AS, 13 Maret 2023. Ambruknya SVB itu memicu kepanikan di antara perusahaan modal ventura utama yang dilaporkan menyarankan perusahaan untuk menarik uang mereka dari bank. Kepanikan juga dialami para nasabah. REUTERS/Brittany Hosea-Small

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 11 lembaga keuangan papan atas di Amerika Serikat, akan menyuntikkan modal sebesar US$ 30 miliar atau setara Rp 462 triliun ke bank kelas menengah, First Republic Bank. Sebelas lembaga keuangan itu antara lain Bank of America, Citigroup, JP Morgan Chase, dan Wells Fargo masing-masing akan menyetor US$ 5 miliar.

Goldman Sachs dan Morgan Stanley masing-masing akan menyetor US$ 2,5 miliar. Sementara tambahan US$ 5 miliar akan berasal dari lima bank lain.

Penyelamatan dilakukan setelah kepercayaan pada pemberi pinjaman yang lebih kecil berkurang akibat runtuhnya Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank. Pemberi pinjaman mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tindakan itu dimaksudkan untuk menunjukkan komitmen terhadap lembaga serupa seperti First Republic Bank.

"Bank regional, menengah, dan kecil sangat penting untuk kesehatan dan fungsi sistem keuangan kita," kata mereka dalam pernyataan bersama.

Usai pengucuran dana oleh 11 bank besar, saham First Republic Bank ditutup naik 10 persen, menghapus kerugian sebelumnya setelah dihentikan beberapa kali pada hari Kamis. Saham bank turun tajam setelah mengatakan akan menangguhkan pembayaran dividen. Harga saham bank turun lebih dari 70 persen sejak 6 Maret.

Advertising
Advertising

Lantas, seperti apa profil dari First Republic Bank?<!--more-->

Profil First Republic Bank, Dimulai dari 10 Karyawan

Dilansir laman resminya, First Republic Bank didirikan pada tahun 1985 dan berkantor pusat di San Francisco, California. Bank ini didirikan oleh Jim Herbert dan James H. Wiltshire. Mereka berdua memiliki visi untuk membuat bank yang fokus pada pelayanan pelanggan dan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. First Republic Bank memulai usahanya dengan menawarkan jasa perbankan yang khusus pada pengusaha dan profesional.

Saat itu, First Republic Bank hanya memiliki 10 karyawan dengan nilai perusahaan sebesar $8,8 juta yang membuatnya menjadi salah satu bank terkecil di AS dari sekitar 14.000 bank yang ada.

First Republic Bank sangat fokus pada pelayanan pelanggan yang memuaskan. Bank ini menawarkan layanan perbankan yang personal dan terpadu dengan berbagai macam produk dan layanan seperti pinjaman, investasi, dan rekening giro. Bank ini juga menawarkan layanan wealth management untuk pelanggan yang membutuhkan layanan keuangan yang lebih kompleks.

First Republic Bank terus berkembang dan membuka cabang-cabang baru di berbagai kota di Amerika Serikat. Bank ini selalu berusaha memberikan pelayanan pelanggan yang terbaik dan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggannya. First Republic Bank telah menjadi salah satu bank terkemuka di Amerika Serikat dan mendapatkan berbagai penghargaan atas pelayanan yang mereka berikan.

Pada Juli 2020, First Republic Bank telah memiliki lebih dari 5.000 klien di lebih dari 80 kantor di tujuh negara bagian. First Republic Bank bahkan telah menjadi bank terbesar ke-14 di Amerika Serikat dengan nilai perusahaan lebih dari $19 miliar. Ini merupakan pertumbuhan nilai perusahaan total sebesar 25% per tahun yang dihitung dalam 35 tahun.<!--more-->

Nilai-Nilai First Republic Bank

Masih dilansir dari laman resminya, salah satu nilai utama First Republic Bank adalah kepercayaan. Bank ini menempatkan kepercayaan sebagai fondasi dalam setiap transaksi dan hubungan bisnis yang mereka jalankan. Karena itu, First Republic Bank berkomitmen untuk mempertahankan dan memperkuat kepercayaan pelanggan dengan menjaga standar integritas dan transparansi dalam setiap aktivitas bisnisnya.

Selain kepercayaan, First Republic Bank juga memiliki nilai-nilai lain seperti layanan pelanggan yang unggul, inovasi, kerja sama, dan tanggung jawab sosial. Bank ini berusaha untuk memberikan layanan pelanggan yang personal dan terpadu, serta memperhatikan setiap kebutuhan dan keinginan pelanggan. First Republic Bank juga selalu berinovasi dan berusaha untuk menawarkan produk dan layanan yang terbaik di bidang keuangan.

Bank ini juga menghargai kerja sama tim dalam mencapai tujuan bisnisnya. First Republic Bank memastikan bahwa setiap anggota tim bekerja dengan kolaboratif dan memberikan kontribusi terbaiknya. Selain itu, bank juga menjunjung tinggi tanggung jawab sosial dengan memberikan kontribusi pada masyarakat dan lingkungan melalui berbagai kegiatan amal dan lingkungan hidup.

Dalam menjalankan bisnisnya, First Republic Bank menganggap nilai-nilai tersebut sebagai faktor penting yang membedakan dirinya dari bank lainnya. Bank ini berkomitmen untuk mempertahankan nilai-nilai tersebut dan memberikan layanan yang terbaik bagi para pelanggan.

NPR | REUTERS | NAUFAL RIDHWAN ALY

Pilihan Editor: Profil Not A Man's Dream, Brand Fashion Australia yang Tampilkan Lafaz Allah di Pakaian Seksi

Berita terkait

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

1 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

4 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

4 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

5 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

15 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

19 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

20 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

23 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

23 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

1 hari lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya