Opsi Impor Beras Kembali Dibuka di Tengah Panen Raya, Bapanas: Lihat Kondisi Tiga Bulan ke Depan

Kamis, 16 Maret 2023 12:25 WIB

Aktivitas bongkar muat beras dari Thailand di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin, 13 Februari 2023. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menargetkan beras impor sebanyak setengah juta ton atau 500 ribu ton sampai di Indonesia pada 15 Februari 2023, dan langsung disalurkan ke masyarakat. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah telah membuka kembali opsi impor beras tahun ini. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan pihaknya akan terlebih dahulu mempertimbangkan kondisi panen raya di Tanah air sebelum memutuskan impor beras.

"Lihat 3 bulan ya. Nomor satu mengenai neraca pangan itu adalah produksi dalam negeri. Pada saat produksi dalam negeri cukup, buat apa impor," ucap Kepala Bapanas kepada awak media di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, 15 Maret 2023.

Kendati demikian, ia menekankan negara memiliki kewajiban untuk menyediakan cadangan beras pemerintah (CBP). Tujuannya untuk membanjiri pasokan di pasar agar kenaikan harga beras saat ini bisa segera melandai.

Berdasarkan perhitungan pihaknya bersama kementerian dan lembaga terkait, Arief mengungkapkan produksi beras dalam negeri belum mencukupi kebutuhan masyarakat. Produksi dalam negeri tidak bisa mencukupi kebutuhan lantaran beberapa faktor, seperti perubahan iklim, kekurangan pupuk, hingga hama. "Jadi pada saat ini kita memang memerlukan (impor beras), kami lakukan, tapi itu last option," ucapnya.

Kendati demikian, Arief mengatakan Presiden Joko Widodo belum memutuskan berapa jumlah beras yang akan diimpor tahun ini. Namun, dia meyakini opsi impor terbuka tahun ini karena stok CBP di gudang Bulog kian tiris.

Advertising
Advertising

Berdasarkan catatannya, total CPB saat ini sekitar 280 ribu ton dari batas aman 1,2 juta ton. Jumlah itu sudah termasuk beras impor 500.000 ton yang masuk sejak akhir tahun lalu.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan pemerintah telah sepakat membuka kembali opsi impor sebanyak 500.000 ton untuk memenuhi kebutuhan CBP. Ia menuturkan impor beras diperlukan guna menjaga agar ketersediaan dan harga beras di pasaran

"Beras ini, kemarin dipimpin presiden, kapanpun diperlukan kita bisa masuk lagi (impor) 500.000 ton. Karena stok Bulog yang harusnya 1,2 juta, sekarang kalau enggak salah tinggal 300.000-an," kata Zulhas dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR, di Gedung DPR RI, Jakarta Selatan pada Rabu, 15 Maret 2023.

Dalam kesempatan berbeda, Zulhas mengakui harga beras saat ini masih tinggi. Terlebih menjelang Ramadhan, ia berujar pemerintah tengah berusaha keras agar harga-harga kebutuhan pokok bisa lebih terjangkau. Namun, ia memastikan kegiatan impor beras ini tak akan berlangsung dalam waktu dekat.

RIANI SANUSI PUTRI | M JULNIS FIRMANSYAH

Pilihan Editor: PT KAI Buka Banyak Lowongan Kerja untuk Tingkat Pendidikan D3 hingga S2, Cek Persyaratannya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

10 jam lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

19 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

1 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

2 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

2 hari lalu

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas angkat bicara soal tingginya harga gula saat ini.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

2 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

2 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

2 hari lalu

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

Saat ini yang perlu dilakukan adalah menjaga keseimbangan harga di tingkat petani maupun di tingkat peternak.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

3 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya