BNI Bagikan Dividen Rp 7,32 Triliun, Sebesar 40 Persen dari Laba Bersih pada 2022
Reporter
Antara
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 15 Maret 2023 18:46 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI pada hari ini menyetujui pembagian dividen sebesar 40 persen dari laba bersih konsolidasi 2022. Dividen yang dibagikan oleh BNI tersebut senilai Rp 7,32 triliun.
"Nilai ini naik 2,69 kali lipat dari total dividen tahun buku 2021 yang sebesar Rp2,72 triliun," ujar Direktur Utama BNI Royke Tumilaar dalam konferensi pers virtual RUPST BNI Tahun Buku 2022 di Jakarta, Rabu, 15 Maret 2023.
Adapun nilai dividen per lembar saham (dividend per share) bank dengan kode saham BBNI tersebut mencapai Rp 392,78 atau lebih tinggi dibanding tahun lalu sebesar Rp146.
"Kenaikan rasio pembayaran dividen menjadi 40 persen di tahun ini dilakukan seiring dengan kinerja keuangan perseroan yang terus membaik dengan capaian laba Rp 18,3 triliun di tahun 2022," kata Royke.
Ia menjelaskan, sebanyak 60 persen dari laba bersih perseroan atau senilai Rp 10,98 triliun akan digunakan sebagai saldo laba ditahan untuk pengembangan usaha berkelanjutan bank BUMN ini di masa mendatang.
Dengan memperhitungkan komposisi pemegang saham pemerintah yang sebesar 60 persen, maka BNI akan menyetorkan dividen senilai Rp 4,39 triliun ke Rekening Kas Umum Negara.
Selanjutnya: Atas kepemilikan 40 persen saham publik senilai...
<!--more-->
Atas kepemilikan 40 persen saham publik senilai Rp 2,92 triliun, kata Royke, dividen akan diberikan BNI kepada pemegang saham sesuai dengan porsi kepemilikannya masing-masing.
Lebih jauh, Royke mengaku yakin BNI bisa membukukan pertumbuhan kinerja positif seiring dengan agenda transformasi yang masih berjalan pada 2023.
Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) pun diyakini bisa tercapai pada level yang sehat seperti yang dibukukan pada akhir tahun lalu sebesar 19,3 persen.
Dengan begitu, BNI dapat memiliki kapasitas untuk membagi dividen dengan rasio dan nilai yang lebih besar. "Dengan nilai dividen per lembar saham tahunan ini sebesar Rp 392,78, jika dibanding dengan harga saham perseroan saat ini di kisaran Rp 9.000, maka dividend yield mencapai di atas empat persen," kata Royke.
ANTARA
Pilihan Editor: Cara Setor Tunai BNI Terbaru, Bisa Tanpa Kartu ATM
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.