Soal Transaksi Janggal Rp 300 Triliun, Politisi Golkar: Pengawasan Kemenkeu Perlu Diperbaiki

Sabtu, 11 Maret 2023 11:03 WIB

Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Puteri Komarudin.

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin, mengatakan Kementerian Keuangan perlu memperbaiki kinerja dan pengawasan internai setelah muncul temuan transaksi janggal senilai Rp 300 triliun. Menurut dia, harus ada evaluasi untuk mengidentifikasi di mana saja celah yang bisa dipermainkan.

“Jika Kemenkeu sudah punya three lines of defense yang selama ini berjalan, ini yang perlu digali pada lapisan mana yang rentan untuk diselewengkan,” ujar Puteri kepada Tempo pada Jumat, 10 Maret 2023.

Dia juga meminta agar kementerian yang dipimpin Sri Mulyani Indrawati itu lebih meningkatkan lagi pertahanan pengawasannya pada setiap lapisan tersebut. Mulai dari lapisan pertama pada level pimpinan unit, kemudian pada kepatuhan internal di masing-masing unit eselon satu, hingga Inspektorat Jenderal Kemenkeu.

“Karena semestinya perlu upaya identifikasi dan pencegahan lebih dini supaya kejadian serupa tidak kembali terulang,” ucap Puteri.

Selain itu, politisi Partai Golkar itu menambahkan, Komisi XI DPR juga mendorong upaya pengawasan eksternal secara intensif. Dengan melibatkan partisipasi publik maupun instansi lain, misalnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), hingga aparat penegak hukum lainnya.

Advertising
Advertising

Kemenkeu juga perlu mengoptimalkan peran whistleblowing system atai sistem pelaporan pelanggaran sebagai aplikasi pelaporan atas tindakan pegawai Kemenkeu yang terindikasi pelanggaran. Di mana, perlu adanya edukasi lebih masif lagi akan fungsi aplikasi ini.

“Sehingga, semakin banyak lagi masyarakat yang mengetahui media yang tepat dan aman untuk melapor,” tutur Puteri.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menjelaskan soal transaksi janggal senilai Rp 300 triliun yang berasal dari dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) di kementeriannya. “Yang terkait dengan TPPU menjadi bentuk yang penanganannya harus oleh aparat penegak hukum,” ujar dia dalam konferensi pers di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, pada Jumat, 10 Maret 2023.

Sementara untuk kasus pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo (RAT), di mana ternyata ada keluarganya yang memiliki perusahaan dan harta lain yang tidak dilaporkan, Kemenkeu akan membuka laporan pajaknya. “Laporan pajak menjadi jalan masuk berikutnya,” kata dia.

Pilihan Editor: Ada Kegiatan Internasional di Jakarta, PLN Jamin Pasokan Listrik Aman

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

1 jam lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

3 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

4 jam lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

20 jam lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

20 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

21 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

21 jam lalu

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

Airin Rachmi Diany salah satu kader Golkar yang maju mendaftar Pilkada Banten

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

22 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

1 hari lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

1 hari lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya