Inpres White Paper Tidak Perhatikan Pembenahan Sektor Riil

Reporter

Editor

Selasa, 16 September 2003 17:28 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pengamat ekonomi Umar Juoro menyatakan, white paper yang disusun pemerintah dalam bentuk Inpres No 5 Tahun 2003 bukanlah sebuah kebijakan yang strategis.

Hal itu, menurut Umar yang dihubungi TNR Selasa siang ini, karena tiadanya prioritas, terutama dalam pembenahan sektor riil. Dalam pandangan Umar, tiga sasaran pokok yang tercantum dalam Inpres tersebut, yakni pemantapan stabilitas ekonomi makro, restrukturisasi dan reformasi sektor keuangan dan peningkatan investasi, ekspor dan penciptaan lapangan kerja, justru tidak mencerminkan adanya pemahaman terhadap prioritas dan pilihan.

Dalam sasaran pemantapan stabilitas ekonomi makro, misalnya, salah satu program yang ditetapkan untuk mencapainya adalah penurunan defisit anggaran belanja negara secara bertahap. “Hal itu kan berarti anggaran pembangunan tidak bisa ekspansif,” kata Umar, “Lantas darimana upaya untuk meningkatkan investasi dan penciptaan lapangan kerja?” gugatnya.

Menurut Umar, untuk meningkatkan investasi, ekspor dan lapangan kerja, jelas pemerintah harus menjadi pihak yang terlebih dahulu melakukan investasi publik, seperti pembangunan infrastruktur. Masalahnya, menurut Umar, bagaimana mungkin pemerintah bisa melakukan investasi publik apabila anggaran pembangunan tidak ekspansif. “Padahal anggaran pembangunan harus diperkecil untuk menjaga agar terjadi penurunan defisit anggaran yang saat mencapai 1,2 persen,” ujarnya.

Selain itu, program lain dalam mencapai sasaran stabilitas ekonomi makro seperti reformasi perpajakan juga bertentangan dengan upaya meningkatkan investasi, ekspor dan lapangan kerja. Kebijakan fiskal, kata Umar, jelas dikembangkan sebagai sumber penerimaan negara yang handal, “Sementara untuk mengejar tingkat investasi, ekspor yang tinggi dan penciptaan lapangan kerja maka dibutuhkan kebijakan fiskal yang ekspansif dan bukan yang ketat,” urainya.

Program lain dalam mengejar sasaran peningkatan investasi, ekspor dan lapangan kerja juga dinilai Umar tidak menyelesaikan permasalahan.

Advertising
Advertising

amal ihsan/TNR

Berita terkait

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 menit lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Kasus di Bea Cukai: setelah Denda Sepatu Adidas, kini Tas Hermes Dirobek

1 menit lalu

Kasus di Bea Cukai: setelah Denda Sepatu Adidas, kini Tas Hermes Dirobek

Tak terima harus membayar bea masuk sebesar itu, pasangan WNI secara dramatis memilih merobek tas Hermes itu di depan petugas Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 menit lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

10 menit lalu

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

Sidang pemeriksaan pendahuluan gugatan PDIP terkait dugaan perbuatan melawan hukum oleh KPU telah gelar pukul 10.00 WIB, Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Timnas Indonesia U-23 Vs Irak, Tanggapan STY hingga Peluang Olimpiade

10 menit lalu

Serba-serbi Timnas Indonesia U-23 Vs Irak, Tanggapan STY hingga Peluang Olimpiade

Timnas Indonesia U-23 kalah dari Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

13 menit lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Kerja ke Turkiye, Retno Marsudi Bawa Isu Palestina

13 menit lalu

Kunjungan Kerja ke Turkiye, Retno Marsudi Bawa Isu Palestina

Retno Marsudi menyebut Turkiye dan Indonesia sepakat perlunya memperkuat kolaborasi kedua negara guna mendukung perjuangan bangsa Palestina.

Baca Selengkapnya

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

13 menit lalu

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

Erupsi di Gunung Ruang masih berdampak pada terputusnya akses lalu lintas di tujuh bandar udara terdekat.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

13 menit lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Hakim Arief Hidayat Minta Pemohon Sengketa Pileg Jangan Sering Keluar Masuk Toilet saat Sidang

20 menit lalu

Hakim Arief Hidayat Minta Pemohon Sengketa Pileg Jangan Sering Keluar Masuk Toilet saat Sidang

Hakim MK Arief Hidayat memberi sejumlah peringatan kepada para pihak dalam sidang sengketa pileg. Apa saja?

Baca Selengkapnya