Ikut Hannover Messe 2023, Kemenperin: Target Investasi di Kendaraan Listrik
Reporter
Amelia Rahima Sari
Editor
Martha Warta Silaban
Rabu, 8 Maret 2023 15:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia akan mempromosikan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di ajang Hannover Messe di Jerman pada 17 hingga 21 April 2023, untuk mendapatkan investasi.
Staf Ahli Menteri Bidang Iklim Usaha dan Investasi Kemenperin, Andi Rizaldi mengungkapkan ada tujuh agenda yang akan digelar Indonesia di pameran industri yang digelar di Hannover Jerman itu. Salah satunya mengenai ekosistem kendaraan listrik.
"Target investasi ini termasuk EV. Salah satu agenda kita dari tujuh topik itu adalah topik mengenai EV ecosystem," kata Andi, sapaan dia, dalam acara Press Briefing Indonesia Partner Country Hannover Messe, Jakarta, Rabu, 8 Maret 2023.
Jadi, lanjut dia, pihaknya nanti akan bicara dari A sampai Z untuk kendaraan listrik. Termasuk insentif untuk kendaraan listrik.
"Mengenai keterkaitan antara insentif dengan investasi, tentu ada keterkaitan. Jadi once pemerintah menyampaikan insentif untuk kendaraan listrik, baik sepeda motor, mobil, bus, tentu kita sampaikan di Hannover Messe," tutur Andi.
Dilansir dari laman resmi Hannover Messe, lebih dari 4 ribu perusahaan yang akan mengikuti pameran ini.
Pada tahun ini, Indonesia menjadi partner country. Indonesia akan mengirim 157 co-exhibitor ke ajang Hannover Messe.
Selanjutnya: Indonesia akan membentuk paviliun berbentuk kapal pinisi<!--more-->
Di pameran tersebut Indonesia akan membangun paviliun di lahan seluas 3.000 M2 yang berbentuk kapal pinisi. Hal ini diungkap Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian (Dirjen KPAII Kemenperin) Eko Cahyanto.
"Ada pembangunan fisik cukup besar yang menggambarkan kapal pinisi yang lengkap, mulai dari haluan sampai buritannya, dan di belakang itu ada dua dek, bawah dan atas," ujar Eko di Gedung Kemenperin, Rabu, 8 Maret 2023.
Eko melanjutkan, mereka akan menampilkan berbagai kegiatan untuk memperkenalkan kemampuan teknologi Indonesia, mendorong berbagai kerja sama, melakukan transfer teknologi, dan mempromosikan investasi.
Dia berharap, aktivitas tersebut bisa mengembangkan networking. Dengan begini, dapat tercipta kesepakatan-kesepakatan bisnis, komitmen investasi, dan Indonesia menjadi bagian dari ekosistem global dalam supply chain.
"Beberapa co-exhibitor ini selain perusahaan industri juga ada kementerian dan lembaga, termasuk juga kami tampilkan konsep Ibu Kota Negara (IKN)," tutur Eko.
Adapun persiapan keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe sudah dilakukan sejak tahun lalu. "Jadi anggaran yang disediakan di dalam DIPA Kemenperin, penyelenggaraan Hannover Messe sebagai partner country itu dianggarkan sejumlah Rp 140 miliar," ungkap Eko.
Ia mengungkapkan target investasi dari pameran industri Hannover Messe 2023 ini adalah 100 kali lipat dari uang yang dikeluarkan.
Pilihan Editor: Indonesia Dipercaya Lagi jadi Official Partner Country Hannover Messe 2023
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.