Fakta Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: Korban, Penyebab, Kesaksian Warga hingga Stok BBM
Reporter
Fajar Pebrianto
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Sabtu, 4 Maret 2023 07:02 WIB
Belakangan, jumlah korban jiwa di papan tulis Koramil direvisi menjadi 13 orang. Tapi sejauh ini, belum ada keterangan lebih lanjut dari pemerintah daerah dan aparat terkait perubahan jumlah korban meninggal ini.
2. Dugaan Human Error
Fadil Imran menyatakan pihaknya masih menelusuri penyebab kebakaran di Depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara. Sejauh ini, belum ada penetapan tersangka maupun dugaan adanya kesalahan manusia atau human error di kejadian ini.
"Belum sampai ke sana, kami pertolongan dulu," kata Fadil usai menggelar rapat darurat dengan Heru di Pos Koramil Koja, Jakarta Utara.
Menurut Fadil, tim Puslabfor di RS Polri Kramat Jati masih bekerja untuk mengidentifikasi korban agar bisa dikembalikan ke keluarga masing-masing. Polisi memerlukan data antemortem dan postmortem dari korban. "Sebab kondisi korban kan ada yang utuh, ada yang luka bakar 100 persen," kata Fadil.
3. Usulan Buffer Zone
Heru mengungkapkan bahwa pada pemerintah daerah sudah pernah mengusulkan soal pemberian jarak antara rumah warga dengan Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Daerah meminta harus ada buffer zone selebar 50 meter. "Kira-kira begitu, kami kembalikan ke Pertamina," kata Heru.
Akan tetapi, Heru tidak menjelaskan lebih lanjut apakah usulan tersebut sudah diterima dan diterapkan oleh Pertamina maupun warga setempat. Kini, rumah-rumah warga yang berada di sekitar Depo hangus dilalap api.
Dari pantauan Tempo di lapangan, rumah-rumah dan toko milik warga berjejer di sepanjang Jalan Tanah Merah Bawah. Rumah-rumah warga ini pun berdiri langsung membelakangi dinding tinggi yang menjadi pembatas Depo.
Rumah-rumah inilah yang tinggal tersisa puing-puingnya. Tak hanya rumah warga, sejumlah kendaraan juga hangus terbakar. Sampai pukul 3 pagi, api telah padam dan petugas pemadam kebakaran masih melakukan proses pendinginan.
4. Kesaksian Warga
Sejumlah warga di Jalan Tanah Merah Bawah, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, menceritakan detik-detik terjadinya kebakaran di pipa bensin milik Pertamina di Plumpang yang telah menghanguskan puluhan rumah warga dan beberapa kendaraan. Kejadian bermula pada Jumat malam, selepas Isya, sekitar pukul 8 malam, ketika warga tiba-tiba mencium bau bensin yang begitu menyengat ke hidung.
"Orang di sini pada muntah-muntah, nyium bau menyengat," kata salah seorang warga, Asya, 40 tahun, saat ditemui Tempo di lokasi, Sabtu, dini hari, 4 Maret 2022.
Selanjutnya: Aisya yang berada di dalam rumah sampai...