Fakta Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: Korban, Penyebab, Kesaksian Warga hingga Stok BBM
Reporter
Fajar Pebrianto
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Sabtu, 4 Maret 2023 07:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Depo milik PT Pertamina (Persero) di Plumpang, Jakarta Utara, terbakar pada Jumat malam, pukul 20.11 WIB, 3 Maret 2023. Api yang bersumber dari pipa bensin di kompleks tersebut membumbung tinggi hingga menyebabkan rumah-rumah warga di sekitar Jalan Tanah Merah Bawah RT 12 RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, ikut dilahap si jago merah.
Tempo merangkum beberapa fakta dari kejadian ini, berikut di antaranya:
1. Jumlah Korban Meninggal
Hingga pukul 00.30 WIB, Sabtu, 4 Maret 2023, jumlah korban sudah mencapai 17 orang, yang terdiri dari 15 dewasa dan 2 anak-anak. Sebanyak 17 korban jiwa kini berada di tempat yang berbeda. Delapan korban di RSUD Tugu Koja dan dua di RSUPN Cipto Mangunkusumo. Tujuh korban yang sempat ditempatkan di Koramil, telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati pukul 00.06 WIB.
Sementara itu jumlah korban luka mencapai 50 orang, yang terdiri dari 49 dewasa dan 1 anak-anak. Para korban kini berada di berbagai lokasi seperti RS Mulyasari, RS Tugu, hingga RS Pelabuhan. Perkembangan jumlah korban ini dicatat di sebuah papan tulis putih di kantor Pos Koramil Koja, Jakarta Utara, yang jadi lokasi penampungan sementara korban meninggal.
Kepala Pelaksana Badan Penanganan Bencana Daerah DKI Jakarta, Isnawa Adji, kemudian melaporkan secara resmi korban jiwa sementara ada 17 orang. Sedangkan korban luka bertambah jadi 49 luka berat, dan 2 luka sedang. Lalu, 638 mengungsi.
Meski demikian, Isnawa belum merilis penyebab pasti dari kebakaran yang bersumber dari pipa bensin Pertamina ini. "(Penyebab) dalam pendataan," kata Isnawa dalam keterangan tertulis, Sabtu, 4 Maret 2023.
Sabtu dini hari, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono langsung datang ke Koramil Koja. Ia menggelar rapat darurat dengan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran.
Heru memastikan perawatan untuk semua korban sudah dilakukan di semua RS yang sekarang menangani korban. Akan tetapi, Ia menyebut pemerintah daerah belum bisa mengevakuasi rumah yang terbakar karena saat ini masih dalam proses pendinginan.
"Yang penting kami lakukan yang terbaik bagi korban jiwa maupun korban yang perlu penanganan," kata Heru. Ia menyebut ada lima posko yang didirikan untuk kebakaran ini yang tersebar di kantor Wali Kota, GOR, RPTRA, PMI, hingga kantor kecamatan dan RW.
Selanjutnya: Belakangan, jumlah korban jiwa...