Sri Mulyani Disebut Sedih Luar Biasa karena Kasus Pejabat Pajak, Imam Prasodjo: Harus Jadi Entry Point untuk ..

Jumat, 3 Maret 2023 07:48 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat melayat Mantan Sekjen Kemenkeu JB Kristiadi. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Akademisi dan pegiat antikorupsi Imam Prasodjo melihat Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersedih luar biasa di tengah ramai Kementerian Keuangan disorot oleh publik saat ini. Sorotan publik itu tak lepas dari terungkapnya harta kekayaan tak wajar mantan pejabat Ditjen Pajak dan belakangan diketahui juga dilakukan oleh pejabat Ditjen Bea Cukai, dua instansi yang berada di bawah Kemenkeu.

"Bu Sri Mulyani mengekspresikan kesedihannya luar biasa tentang musibah yang terjadi," ujar Imam usai pertemuan Sri Mulyani dengan para pegiat antikorupsi di Kantor Kemenkeu, Kamis malam, 2 Maret 2023.

Imam pun berharap peristiwa yang menyeret nama Ditjen Pajak yang ramai belakangan ini dapat menjadi momen perbaikan Kemenkeu maupun kementerian dan lembaga lainnya. “Ini harus dijadikan entry point, bahwa apa yang terjadi harus menjadi titik masuk yang lebih kuat untuk perbaikan,” kata Imam.

Ia menyatakan banyak usulan yang disampaikan oleh para pegiat antikorupsi dalam pertemuan tadi malam. Masukan-masukan itu diharapkan bisa jadi perbaikan intistusi dan dapat segera dilaksanakan secara komprehensif.

Kultur hedonisme bukan hanya urusan Kemenkeu

Advertising
Advertising

Dengan begitu, kata Imam, kultur hedonisme, pamer, mengingkatkan prestise yang bukan haknya, serta kultur bermegah-megahan hingga berebut gelar di kalangan pegawai, tidak perlu dilakukan. Meskipun hal tersebut juga bukan hanya urusan Kemenkeu. "Ini urusan elemen bangsa dan perubahan harus terjadi."

Staf Khusus Menkeu Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo menyebut upaya Kemenkeu mengundang para pegiat antikorupsi sebagai sikap membuka diri. Dalam jangka pendek, kementeriannya pun memikirkan apa yang dapat dikolaborasikan dengan para pihak di luar Kemenkeu.

“Bagaimana nanti membangun sistem pencegahan, misal pelatihan-pelatihan investigator supaya punya skill lebih baik,” kata Prastowo. “Kami bisa mengadopsi sistem yang ditempatkan di tempat lain, yang lebih baik.”

Sebelumnya Sri Mulyani mengecam perbuatan penganiayaan Mario Dandy, anak mantan Rafael Alun Trisambodo melalui akun Instagram pribadinya @smindrawati. “Kemenkeu mengecam segala tindak kekerasan yang dilakukan dan turut prihatin atas kondisi korban serta mendukung penanganan hukum secara konsisten oleh instansi yang berwenang atas kasus tersebut,” ucapnya.

Selanjutnya: Kemenkeu juga mengecam gaya hidup mewah ...

Berita terkait

Heboh Kasus Harta Kepala Bea Cukai Purwakarta, Apakah PNS Tak Boleh Bisnis?

21 menit lalu

Heboh Kasus Harta Kepala Bea Cukai Purwakarta, Apakah PNS Tak Boleh Bisnis?

Rahmady Effendy dicopot sebagai Kepala Bea Cukai Purwakarta setelah dilaporkan seorang pengacara ke KPK karena diduga tidak laporkan harta kekayaannya

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Sinyal Bansos Beras Dilanjutkan sampai Desember 2024

38 menit lalu

Jokowi Beri Sinyal Bansos Beras Dilanjutkan sampai Desember 2024

Dalam Pilpres 2024, pemberian bansos beras oleh Jokowi dikritik lawan politik hingga kelompok sipil sebagai upaya cawe-cawe.

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Bilang 8 Nama Besar Cagub Pilkada Jakarta Sudah di Kantong Mega

56 menit lalu

Hasto PDIP Bilang 8 Nama Besar Cagub Pilkada Jakarta Sudah di Kantong Mega

PDIP menyebut 8 nama besar cagub di Pilkada Jakarta sudah ada di kantong Mega. Siapa saja? Bagaimana pula dengan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Jadi Ujian Terakhir Presiden Jokowi, Memperbaiki atau Merusak?

1 jam lalu

Pansel KPK Jadi Ujian Terakhir Presiden Jokowi, Memperbaiki atau Merusak?

Sejumlah pihak menyatakan pembentukan Pansel KPK menjadi ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi. Pemberantasan korupsi semakin suram?

Baca Selengkapnya

PDIP Puji Sri Mulyani soal Potensi Cagub Jakarta 2024: Beliau Level Dunia

2 jam lalu

PDIP Puji Sri Mulyani soal Potensi Cagub Jakarta 2024: Beliau Level Dunia

PDIP menyebut Sri Mulyani sebagai salah satu tokoh potensial untuk cagub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Jadi Presiden Kedua setelah Gus Dur Sambangi Kabupaten Muna

3 jam lalu

Jokowi Jadi Presiden Kedua setelah Gus Dur Sambangi Kabupaten Muna

Keterangan tertulis Sekretariat Presiden menyebut Jokowi disambut lautan masyarakat saat meninjau Pasar Laino Raha, Kabupaten Muna.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan Kemenkeu, Pengacara Pelapor Minta LKHPN Rahmady Diperiksa

3 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan Kemenkeu, Pengacara Pelapor Minta LKHPN Rahmady Diperiksa

Advokat Andreas mewakili kliennya Wijanto Tirtasana datang ke Kantor Kemenkeu. Dia meminta agar LHKPN Kepala Bea Cukai Purwakarta itu diperiksa

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan, Ini Penggantinya

3 jam lalu

Jokowi Resmi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan, Ini Penggantinya

Jokowi resmi menghapus sistem kelas melalui Perpres Nomor 59 tahun 2024 tentang Jaminan Kesehatan atau BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Pembentukan Pansel KPK oleh Presiden Jokowi

4 jam lalu

Ragam Reaksi terhadap Pembentukan Pansel KPK oleh Presiden Jokowi

Novel Baswedan menilai dalam proses pemilihan Pansel KPK akan terlihat ada atau tidaknya keinginan Jokowi memberantas korupsi.

Baca Selengkapnya

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Program Terdekat Minta Penegak Hukum Adili Jokowi

4 jam lalu

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Program Terdekat Minta Penegak Hukum Adili Jokowi

Partai Negoro yang didirikan Faizal Assegaf dan kawan-kawan diluncurkan kemarin. Program jangka pendek mereka minta penegak hukum adili Jokowi.

Baca Selengkapnya