Mengenal Sistem Pajak di Negara Modern, Warisan Abad Pertengahan Eropa

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 28 Februari 2023 03:33 WIB

Petani tembakau Yogya boikot bayar pajak dan Pemilu. TEMPO/Muh Syaifullah

TEMPO.CO, Jakarta - Kehidupan kita hari ini tidak dapat dilepaskan dari kewajiban membayar pajak. Sebagai warga negara yang terikat dengan hak dan kewajiban kepada negara, kita membayar pajak sesuai dengan aset dan kekayaan yang kita miliki dari berbagai sumber.

Namun, tak setiap orang mengetahui bahwa sistem pajak yang kita anut hari ini telah diwariskan dan dikembangkan secara turun-menurun sejak berabad-abad silam.

Sejak Kapan Sistem Pajak Modern?

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, sejarah perpajakan modern dapat dirunut hingga abad pertengahan di Eropa. Pada awalnya, pajak atas konsumsi dipungut di Yunani dan Roma sebagai cara mengumpulkan dana tambahan pada saat perang. Untuk waktu yang lama, pajak ini terbatas pada properti, tetapi kemudian mereka diperluas ke aset lain.

Pada Abad Pertengahan, banyak pajak kuno ini terutama pungutan langsung membuka jalan dirintisnya berbagai layanan wajib dan sistem pajak modern. Pajak tidak langsung utama adalah bea transit yaitu biaya barang yang melewati negara tertentu dan biaya pasar. Di kota -kota di Eropa, konsep yang dikembangkan dari kewajiban pajak yang mencakup semua penduduk adalah beban pajak untuk makanan dan minuman tertentu.

Beberapa kota Jerman dan Italia saat itu memperkenalkan beberapa pajak langsung, seperti pajak kepala untuk orang miskin dan mereka yang memiliki penghasilan bersih atau pajak penghasilan untuk orang kaya. Pajak penghasilan dikelola melalui penilaian diri dan sumpah yang diambil di hadapan Komisi Sipil. Sementara itu, pajak atas tanah dan atas rumah-rumah secara bertahap meningkat.

Dalam sejarahnya, pajak telah menjadi subjek utama kontroversi politik sepanjang sejarah, bahkan sebelum pajak menjadi bagian yang penting dari pendapatan nasional.

Sebuah contoh yang terkenal adalah pemberontakan koloni-koloni Amerika terhadap Inggris. Saat itu, mereka menolak membayar pajak yang dikenakan oleh parlemen karena mereka tidak memiliki suara di parlemen tersebut. Hal ini sesuai semboyan mereka, yaitu "no taxation without representation".

Advertising
Advertising

Ekonom dan filsuf abad ke-18 Adam Smith berusaha untuk mensistematisasikan aturan yang seharusnya mengatur sistem perpajakan yang rasional. Dalam The Wealth of Nations, dia menetapkan empat kanon umum sebagai berikut:

I. Subjek dari setiap negara harus berkontribusi terhadap dukungan pemerintah, hampir mungkin, sebanding dengan kemampuan masing-masing, yaitu sebanding dengan pendapatan yang masing -masing nikmati di bawah perlindungan negara.

II. Pajak yang harus dibayar oleh masing -masing individu harus memastikan, dan tidak sewenang -wenang. Waktu pembayaran, cara pembayaran, jumlah yang harus dibayar, semua harus jelas dan jelas bagi kontributor, dan kepada setiap orang lain.

III. Setiap pajak harus dipungut pada saat itu, atau dengan cara itu, di mana kemungkinan besar akan nyaman bagi kontributor untuk membayarnya.

IV. Setiap pajak harus begitu dibuat -buat untuk mengambil dan keluar dari kantong rakyat sesedikit mungkin di atas dan di atas apa yang dibawanya ke perbendaharaan publik negara.

HAN REVANDA PUTRA
Pilihan editor : Sri Mulyani: Kepercayaan Publik Harus Kami Bangun dan Raih Kembali dengan Bekerja Jujur

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

2 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

2 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

2 hari lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

3 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

3 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

4 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

6 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

6 hari lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

10 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya