TEMPO.CO, Karanganyar- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati menegaskan akan terus mengawal kasus penganiayaan yang menimpa Crystalino David Ozora, anak dari kader Gerakan Pemuda Ansor Jonathan Latumahina.
Tindak kekerasan itu dilakukan Mario Dandy Satrio, anak dari seorang pejabat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak bernama Rafael Alun Trisambodo.
Pernyataan itu disampaikan Sri Mulyani saat sesi konferensi pers yang digelar usai melakukan inspeksi lapangan proyek Jalan Tol Solo - Yogyakarta - Kulon Progo dan dialog dengan warga penerima ganti rugi tanah proyek jalan tol itu di Kantor Adhi Karya di Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Senin, 27 Februari 2023.
Adapun Rafael Alun Trisambodo saat ini telah dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Bagian Umum di Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Jakarta II.
Kepada awak media, Sri Mulyani mengatakan telah membesuk David dan bertemu dengan orang tua serta dokter yang menanganinya. Menurutnya saat ia menjenguk korban dalam kondisi yang lebih baik dibandingkan saat masuk ke rumah sakit.
"Beliau (dokter) menyampaikan progresnya juga bagus," kata Sri Mulyani saat menjawab pertanyaan tentang kondisi David saat ini.
Namun mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengatakan tidak memiliki kewenangan untuk menjelaskan kondisi kesehatan David tersebut. "Untuk kesehatan yang berkompeten menjawab adalah dokter atau pihak rumah sakit yang menangani, jadi sebaiknya informasi dari rumah sakit," katanya.
Saat menjenguk, Sri Mulyani mengaku juga telah menyampaikan kepada keluarga David bahwa pihaknya akan ikut mengawal kasus ini dan mendukung penuh proses hukum yang berjalan atas kasus itu.
Saat ditanya tentang instruksi pembubaran klub motor gede (moge) Blasting Rinder DJP yang dikeluarkannya, Sri Mulyani tidak menjawab.
Pilihan Editor: Pesan Sri Mulyani Kepada Warga Penerima Ganti Rugi Tanah: Jangan Beli Mobil
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.