Kisah Ibu Delapan Anak Antre Beras Murah Operasi Pasar di Lumajang

Senin, 27 Februari 2023 14:24 WIB

Warga membawa dua kantong beras murah yang dibelinya saat operasi pasar di Pasar Taman, Sepanjang, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat 10 Februari 2023. Pemprov Jawa Timur bersama Bulog menggelar operasi pasar yang menjual beras dengan harga Rp45 ribu per lima kilogram untuk mengendalikan harga beras di pasaran yang mengalami kenaikan. ANTARA FOTO/Umarul Faruq

TEMPO.CO, Lumajang - Indri, 50 tahun, bergegas merapat dan bergabung di kerumunan antrean warga, meninggalkan anaknya, Alvaro, bocah 4 tahun yang merengek minta dibelikan mainan di Pasar Sukodono, Kabupaten Lumajang, Senin pagi, 27 Februari 2023. Sementara sang ibu antre beras murah, sang kakak, Tasya, 8 tahun menemani adiknya yang setengah menangis itu.

Tak begitu lama mengantre, sambil membawa dua sak beras medium kemasan lima kilogram, Indri kembali ke tempat kedua anaknya itu menunggu. Ibu delapan anak warga Desa Kedawung, Kecamatan Padang ini kemudian meminta suaminya mengantre beras bergantian dengan dirinya. Pasangan suami istri ini beberapa kali bergantian mengantre beras murah dalam operasi pasar yang digelar Dinas Perdagangan Provinsi Jawa Timur.

Selama tak lebih dari satu jam mengantre, pasutri ini akhirnya membawa pulang lebih dari delapan sak beras yang setiap sak-nya seharga Rp 45 ribu. "Mumpung lagi punya uang lebih, saya belanja beras agak banyak. Anak saya delapan. Sehari bisa habis 1,5 kilogram beras," kata Indri yang mengaku takut mengikuti program keluarga berencana ini saat ditanya TEMPO.

Ia mengatakan harga beras kemasan lima kilogram saat ini antara Rp 58 ribu hingga Rp 59 ribu. "Di desa saya di Kedawung, harga beras kemasan lima kilogram saat ini antara Rp 58 ribu hingga Rp 59 ribu," kata Indri.

Bersama sang suami, Indri sempat menjalankan usaha warung makan di dekat pelabuhan Tanjung Tembaga, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Selama satu tahun dia mengelola warung itu. "Usaha warung kami bangkrut. Akhirnya kami pulang kampung ke Lumajang," ujarnya.

Advertising
Advertising

Di rumahnya di Desa Kedawung, pasutri ini tinggal bersama ketujuh anaknya. "Anak bungsu masih umur 4 tahun. Sementara anak sulung saya jadi pramugari ikut tantenya," ujar Indri.

Indri dan suaminya adalah salah satu diantara beberapa pasutri lainnya yang tengah berburu beras medium. Mereka terlihat bergantian mengantre beras. Terkadang hanya sang suami atau sang istri saja yang mengantre dan salah satu dari keduanya menunggu di motor yang diparkir tak jauh dari antrean.

"Lumayan bisa menghemat belasan ribu rupiah untuk setiap saknya. Selisih harga yang lumayan banyak itu sangat membantu kami," ujar Indri. Ia menambahkan ketika sedang kesulitan uang, ia membeli beras eceran saja. "Mumpung ada beras murah," katanya.

Selanjutnya: Antrean warga membeli beras sejak pagi<!--more-->

Pantauan TEMPO di lokasi operasi pasar itu, antrean panjang warga pembeli beras itu terjadi sejak sekitar pukul 09.00 WIB. Begitu sebuah truk menurunkan satu per satu sak dan ditumpuk di dekat pintu masuk sebelah Selatan Pasar Sukodono, puluhan warga sontak membentuk antrean.

Beberapa kejadian menarik mewarnai antrean warga itu. Seorang ibu tampak menghardik seorang pria paruh baya yang berusaha langsung menyelonong di tengah antrean. Merasa bersalah memotong antrean, sang pria itu bersungut-sungut dan tersipu malu langsung pindah ke antrean paling belakang.

Ada juga ekspresi menggelikan seorang gadis kecil yang merasa jijik karena amis bau ikan dalam kantong plastik yang harus dia bawa lantaran sang ibu tengah mengantre beras.

Informasi yang dihimpun TEMPO di lapangan menyebutkan beras medium yang dijual itu merupakan beras Bulog. Tampak dari kantong plastik kemasan yang bertuliskan beras medium Bulog. Kegiatan operasi pasar Pemprov Jatim ini merupakan kerjasama antara Jatim Grha Utama yang merupakan BUMD milik pemprov Jawa Timur bersama dengan anak usahanya yakni Puspa Agro.

Sebuah banner bergambar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa terpasang sebagai latar belakang petugas yang melayani pembelian beras itu.

Plt Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan Lumajang, Muhammad Ridha mengatakan akan terus mengagendakan operasi pasar terutama untuk komoditas beras ini. Kabupaten Lumajang berada di peringkat kedua tingginya harga beras. "Saat ini harga beras masih di kisaran Rp 11 ribu. Diharapkan bisa turun di harga Rp 10 ribu," kata Ridha.

Setiap warga, kata dia dibatasi hanya dua kantung plastik saja. "Jika ada yang kemudian bisa mendapatkan lebih, kemungkinan ada tetangganya yang titip," Ridha menambahkan.

Pilihan Editor: Panen Raya Februari-Maret 2023, Ini Target Beras yang Diserap Bulog untuk Jadi Cadangan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

7 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

8 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

8 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

9 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

9 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

10 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

10 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

12 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya

Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

12 hari lalu

Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Setidaknya ada 11 jembatan di Lumajang yang dilaporkan rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru.

Baca Selengkapnya

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

12 hari lalu

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

Satu warga meninggal akibat tertimbun material longsor dan dua warga meninggal akibat terbawa arus lahar dingin Gunung Semeru

Baca Selengkapnya