FUTR Resmi Melantai di Bursa, Saham Dibuka Turun 5 Persen

Reporter

Antara

Editor

Grace gandhi

Senin, 27 Februari 2023 13:03 WIB

Aktivitas pergerakan saham di lantai Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 10 September 2020. Penghentian perdagangan saham dilakukan pada pukul 10.36 WIB. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk (kode saham FUTR) resmi mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 27 Februari 2023. Saham dibuka turun 5,0 persen pada perdagangan pukul 09.01 WIB ke posisi Rp 95 dari harga penawaran Rp 100 per lembar saham.

Saham FUTR berada di level tertinggi Rp 97 per saham dan level terendah Rp 93 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.434 kali dengan volume perdagangan 139,38 juta saham dan nilai transaksi harian Rp 13,06 miliar.

Presiden Direktur FUTR Jeremy Quek memaparkan perseroan menawarkan 20 persen dari total saham yang dicatatkan kepada publik atau sebanyak 1,27 miliar saham dengan harga penawaran Rp 100 per saham.

Dalam IPO ini, perseroan meraih dana sebesar Rp 127,8 miliar serta mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 45 kali, dengan total pemegang saham lebih dari 18 ribu investor.

Secara bersamaan, perseroan menerbitkan waran di mana setiap pemegang lima saham yang ditawarkan berhak memperoleh empat Waran Seri I.

Advertising
Advertising

Jeremy menjelaskan perseroan berupaya mempertahankan dan memajukan operasi di Asia Pasifik, yang mana saat ini telah memiliki operasi bisnis di Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

“Perseroan optimistis akan pelaksanaan ekspansi operasi bisnis ke Thailand, Filipina, Vietnam, dan Hong Kong dalam dua tahun ke depan,” ujar Jeremy.

Selanjutnya: Dengan lebih dari 200 juta user engagement ....

<!--more-->

Dengan lebih dari 200 juta user engagement dari lebih dari 25 juta basis pengguna serta jaringan mitra strategis global, menurut dia, FUTR dapat membantu klien dalam meningkatkan kinerja bisnis mereka dengan mengadaptasi standar global kepada aplikasi lokal.

Jeremy mengungkapkan sebagian besar dana IPO akan digunakan untuk mengembangkan platform dan produk, mengembangkan riset dan analisis data, mengembangkan sumber daya manusia (SDM), menguatkan pemasaran. dan dukungan operasional lainnya.

Selain itu, perseroan akan membangun “Gudang Kreatif” untuk mendukung insan kreatif di berbagai lokasi di Indonesia dalam mengakses pasar internasional melalui pemanfaatan keahlian desain, coding, multimedia, pemasaran digital, animasi, dan live streaming e-commerce yang dimiliki.

“Kami yakin atas upaya berkelanjutan yang kami lakukan untuk tetap terus terdepan dan mengintegrasikan teknologi terkini, seperti AI, Decentralized Economies, Web 3, dan Metaverse, yang akan membantu klien kami mempertahankan serta mengembangkan bisnis mereka" ujar Jeremy.

Sebagai informasi, potensi ekonomi digital dan industri kreatif di Indonesia diperkirakan mencapai Rp 4.608 triliun pada 2030.

Sedangkan, potensi pasar Asia Pasifik atas Big Data Analytics, Social Commerce, Immersive Tech, dan Cyber Governance diperkirakan mencapai 511 miliar dolar AS dalam dua tahun ke depan.

Pilihan Editor: IHSG Awal Pekan Sesi Pertama di Zona Merah, Sektor Kesehatan Turun Paling Dalam

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

3 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

3 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

3 hari lalu

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

Perjanjian pranikah atau perjanjian pisah harta dilakukan kedua pasangan memiliki pendapatan atau bisnis sendiri masing-masing.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

4 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

4 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

5 hari lalu

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

Pendapatan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) turun karena penjualan manufaktur suku cadang lesu.

Baca Selengkapnya

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

6 hari lalu

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

Pemerintah berupaya mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia dengan mempercepat transformasi digital dan mengembangkan talenta digital nasional

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

7 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

10 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya