Naik 1,11 Persen, Laba Bersih Bank Mega Tahun 2022 Rp 4,01 T

Jumat, 24 Februari 2023 22:02 WIB

Bank Mega. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mega Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp4,05 triliun pada 2022 atau naik 1,11 persen dibanding tahun lalu (year-on-year/yoy) yang sebesar Rp4,01 triliun di tengah kondisi perekonomian yang cukup menantang sepanjang tahun lalu.

Perolehan laba bersih Bank Mega dikontribusikan melalui kenaikan pendapatan bunga bersih (Net Interest Income/NII) sebesar 21,24 persen (yoy) menjadi Rp5,87 triliun dari sebelumnya sebesar Rp4,84 triliun.
"Dengan perolehan ini, laba bersih Bank Mega menjadi yang ketujuh terbesar di antara perbankan Indonesia," kata Direktur Utama Bank Mega Kostaman Thayib dalam acara Public Expose Bank Mega di Jakarta, Jumat 24 Februari 2023.
Ia melanjutkan, total aset Bank Mega pada tahun lalu pun naik menjadi Rp141,75 triliun atau tumbuh sebesar 6,68 persen (yoy) dari Rp132,88 triliun.
Dalam penyaluran kredit, Bank Mega mencatatkan pertumbuhan sebesar 15,84 persen (yoy) menjadi sebesar Rp70,29 triliun dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp60,68 triliun.
Di sisi penghimpunan dana, pada akhir 2022 Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Mega tumbuh sebesar 4,09 persen (yoy) menjadi Rp102,95 triliun, dari posisi yang sama periode sebelumnya sebesar Rp98,91 triliun.
Selanjutnya: rasio kredit macet (Non Performing Loan/NPL) bruto sebesar 1,23 persen ...
<!--more-->
Kostaman mengungkapkan sejumlah rasio perbankan Bank Mega pun membaik, seperti tingkat pengembalian aset (Return on Assets/ROA) yang tercatat sebesar 4 persen, tingkat pengembalian ekuitas (Return on Equity/ROE) sebesar 23,15 persen, dan rasio kredit terhadap simpanan (Loan to Deposit Ratio/LDR) sebesar 68,04 persen.
Kemudian, rasio kredit macet (Non Performing Loan/NPL) bruto sebesar 1,23 persen, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) sebesar 25,41 persen, margin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM) sebesar 5,42 persen, serta rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) sebesar 56,76 persen.
Ia mengatakan situasi perekonomian pada 2022 masih diwarnai dengan situasi yang cukup menantang, namun Bank mega berhasil melewatinya dengan mencatatkan kinerja yang baik.
"Saya optimis, di tahun 2023 ini,kinerja Bank Mega akan terus meningkat dengan dukungan seluruh pemangku kepentingan," katanya.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

2 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

3 hari lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

4 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Regional Surabaya Buka Lowongan Kerja, Fresh Graduate Bisa Lamar

4 hari lalu

BRI Regional Surabaya Buka Lowongan Kerja, Fresh Graduate Bisa Lamar

Bank BRI membuka rekrutmen Brilian Banking Officer Program (BPOP) Batch 2 tahun 2024 periode 15-22 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

6 hari lalu

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

AXA Mandiri Financial Services berhasil meraup laba bersih senilai Rp 1,33 triliun pada 2023 atau tumbuh 13,2 persen dibanding tahun 2022.

Baca Selengkapnya

OJK Tambah Kriteria Konglomerasi Keuangan di Rancangan Peraturan OJK yang Baru

7 hari lalu

OJK Tambah Kriteria Konglomerasi Keuangan di Rancangan Peraturan OJK yang Baru

Dalam Rancangan Peraturan OJK yang baru, total aset konglomerasi keuangan paling sedikit Rp 20 triliun sampai dengan kurang dari Rp 100 triliun.

Baca Selengkapnya

Sejak Akhir 2023, OJK Blokir 5.000 Rekening yang Terlibat Judi Online

7 hari lalu

Sejak Akhir 2023, OJK Blokir 5.000 Rekening yang Terlibat Judi Online

OJK memblokir ribuan rekening yang berhubungan dengan judi online.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

9 hari lalu

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mendapatkan kenaikan peringkat pada level BBB dari lembaga internasional, Fitch Ratings. Apa artinya?

Baca Selengkapnya

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

12 hari lalu

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. atau JSMR melaporkan kondisi kinerja perseroan selama tahun 2023 dengan laba bersih mencapai Rp 6,8 triliun.

Baca Selengkapnya

PT Sunindo Pratama Raup Laba Bersih Rp 33,4 Miliar di Kuartal Pertama 2024

13 hari lalu

PT Sunindo Pratama Raup Laba Bersih Rp 33,4 Miliar di Kuartal Pertama 2024

Laba bersih meningkat 68,6 persen secara tahunan (yoy).

Baca Selengkapnya