Rekam Jejak Perry Warjiyo, Calon Gubernur BI yang Santer Dikabarkan Kembali Dipilih Jokowi

Rabu, 22 Februari 2023 11:45 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dusai membuka Pameran Karya Kreatif Indonesia di Jakarta Convention Center, Jumat, 12 Juli 2019. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut-sebut bakal mencalonkan kembali Perry Warjiyo sebagai Gubernur Bank Indonesia (Gubernur BI) untuk periode 2023-2028. Jika terpilih, Perry bakal menduduki jabatan Gubernur BI untuk kedua kalinya atau menjadi Gubernur BI ke-17 dan ke-18 secara berturut-turut dalam sejarah Bank Indonesia.

Sumber Reuters menyebutkan hanya ada satu nama calon Gubernur BI yakni Perry Warjiyo yang diajukan Kepala Negara untuk menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Adapun Jokowi kemarin menyebutkan akan mengumumkan nama kandidat Gubernur BI pada hari Selasa atau Rabu ini.

Perry Warjiyo yang masuk jabatannya akan habis pada Mei 2023 itu masuk dalam bursa calon Gubernur BI. Nama lain yang berasal dari internal bank sentral adalah Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo dan Doni Primanto Joewono. Sementara, di eksternal BI adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa.

Ekonom yang juga Direktur Segara Institut Piter Abdullah Redjalam sebelumnya mengatakan sejumlah kandidat Gubernur BI bisa jadi berasal dari internal ataupun eksternal BI. “Dari internal BI, Pak Perry sangat mungkin dipilih kembali. Kinerjanya saya kira cukup baik,” ujar dia kepada Tempo.

Namun Pieter juga menilai Sri Mulyani sangat layak untuk menjadi Gubernur BI. “Sementara Pak Purbaya menurut saya masih perlu jam terbang yang lebih panjang. Lompatannya terlalu jauh kalau langsung ke Gubernur BI,” kata Piter.

Advertising
Advertising

Berikut ini rekam jejak Perry Warjiyo yang dirangkum Tempo.

Dilansir laman resmi Bank Indonesia, Perry Warjiyo dilahirkan di Sukoharjo pada tahun 1959. Setelah menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada tahun 1982, Perry melanjutkan studinya di Universitas Iowa State hingga berhasil memperoleh gelar Master pada tahun 1989 dan Ph.D pada tahun 1991.

Selanjutnya: Sebelum menjabat sebagai Gubernur BI...

<!--more-->

Sebelum menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menjabat sebagai Deputi Gubernur BI dari tahun 2013 hingga 2018. Perry juga pernah menjabat sebagai Asisten Gubernur yang bertanggung jawab atas kebijakan moneter, makroprudensial, dan internasional. Ia menduduki jabatan tersebut setelah menjabat sebagai Direktur Eksekutif Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia.

Sebelum kembali ke Bank Indonesia pada tahun 2009, Perry Warjiyo memegang posisi penting sebagai Direktur Eksekutif di Dana Moneter Internasional (IMF) selama 2 tahun, mewakili 13 negara anggota dari South-East Asia Voting Group pada tahun 2007-2009.

Perry memiliki karir yang panjang dan sukses di Bank Indonesia sejak tahun 1984, khususnya dalam bidang riset ekonomi dan kebijakan moneter, isu-isu internasional, transformasi organisasi dan strategi kebijakan moneter, pendidikan dan riset kebijakan bank sentral, pengelolaan devisa dan utang luar negeri, serta Biro Gubernur.

Perry yang gemar dengan ilmu pengetahuan, senang menulis dan telah menerbitkan sejumlah buku, jurnal, dan makalah di bidang ekonomi, moneter, dan isu-isu internasional.

Pada tanggal 16 April 2018, Perry Warjiyo resmi diangkat sebagai Gubernur Bank Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 70/P Tahun 2018. Ia kemudian mengucapkan sumpah jabatan pada tanggal 24 Mei 2018.

MOH KHORY ALFARIZI | ANDRY TRIYANTO TJITRA | REUTERS

Pilihan Editor: Menanti Nama Calon Gubernur BI yang Bakal Disebut Jokowi Hari Ini

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

12 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

15 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

19 jam lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

19 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

22 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya