Strategi Kendalikan Inflasi dan Harga Pangan, Bapanas: Setiap Hari Kami Operasi Pasar

Selasa, 21 Februari 2023 14:09 WIB

Warga antre membeli beras saat operasi pasar di Pasar Taman, Sepanjang, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat 10 Februari 2023. Pemprov Jawa Timur bersama Bulog menggelar operasi pasar yang menjual beras dengan harga Rp45 ribu per lima kilogram untuk mengendalikan harga beras di pasaran yang mengalami kenaikan. ANTARA FOTO/Umarul Faruq

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nyoto Suwignyo mengungkapkan bahwa lembaganya sudah melakukan pengendalian inflasi dan harga pangan. Salah satunya dengan melakukan operasi pasar.

“Kami setiap hari sekarang sudah operasi pasar,” ujar dia di Hero Taman Alfa, Joglo, Jakarta Barat, pada Selasa, 21 Februari 2023.

Menurut Nyoto, jika dilihat dari laporan melalui stabilisasi pasokan harga pangan (SPSP), operasi pasar sudah dijalan di seluruh Indonesia. Bahkan, kata dia, setiap pekan di bawah komando Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Bapanas melakukan rapat bersama antara pemerintah pusat dan daerah.

Dalam rapat juga hadir pula dari Bank Indonesia, Satgas Pangan, Kejaksaan, serta unsul lainnya. Tujuannya untuk melihat situasi dan gejala di seluruh Indonesia dalam rangka pengendalian inflasi.

“Untuk memastikan bahwa kaitan volatility harga pangan itu terjaga baik dan pengaruhnya terhadap inflasi dijaga agar posisinya pada posisi yang dalam tingkat kewajaran,” ucap Nyoto.

Advertising
Advertising

Pekan lalu, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan tekanan inflasi berlanjut turun dan lebih rendah dari prakiraan sebelumnya. Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Januari 2023 tercatat rendah 0,34 persen (Month to Month/ MtM) atau 5,28 persen (Year on Year/ YoY), menurun dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 5,51 persen (YoY).

“Penurunan inflasi didorong oleh inflasi inti dan administered prices yang menurun serta inflasi bahan pangan bergejolak (volatile food) yang terjaga,” kata Perry.

Perkembangan ini sebagai dampak positif kebijakan moneter Bank Indonesia yang front loaded, pre-emptive, dan forward looking dalam mengendalikan inflasi dengan didukung pengendalian inflasi volatile food melalui GNPIP. Ke depan, Bank Indonesia meyakini inflasi inti tetap berada dalam kisaran 3 plus minus 1 persen pada semester I 2023 dan inflasi HK kembali ke dalam sasaran 3 plus minus 1 persen pada semester II 2023.

“Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah guna memastikan penurunan dan terkendalinya inflasi tersebut,” tutur Perry.

Pilihan Editor: Jokowi Putuskan Nama Calon Gubernur BI Hari Ini atau Besok

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Bapanas Akan Tingkatkan Masa Simpan Pangan

17 jam lalu

Bapanas Akan Tingkatkan Masa Simpan Pangan

Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan akan perbaiki masa simpan pangan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

19 jam lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

1 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

1 hari lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

1 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

2 hari lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

2 hari lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

3 hari lalu

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

Menteri TIto Karnavian meminta kepala daerah memerhatikan inflasi di daerahnya masing-masing.

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

5 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

6 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya