KPC akan Mengeluarkan Surat Panggilan Terakhir

Reporter

Editor

Senin, 15 September 2003 16:34 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Manajemen PT Kaltim Prima Coal (KPC) akan mengeluarkan surat panggilan kedua kepada karyawan yang telah melakukan aksi mogok kerja lebih dari dua minggu, untuk bekerja kembali. Mereka akan dianggap mengundurkan diri, bila dalam batas waktu yang ditentukan dalam surat itu, tetap mogok kerja.

Presiden Direktur KPC, Noke Kiroyan, di Jakarta, Senin (16/9), mengatakan surat panggilan sebenarnya akan dikeluarkan hari ini. Tetapi perusahaan masih menunggu pertemuan antara KPC, Serikat Pekerja, dan DPRD Kaltim yang mengajukan diri sebagai penengah. Pertemuan rencananya akan digelar hari ini di Sangatta, Kalimantan Timur.

Untuk menghormati DPRD itu, KPC menunda pengeluaran surat panggilan. Surat panggilan kedua itu merupakan surat panggilan terakhir. Sebelumnya, KPC telah mengeluarkan surat panggilan pertama, 10 September lalu. Namun, panggilan itu tidak ditanggapi oleh karyawan maupun dari perwakilan Serikat Pekerja. "Bagi mereka yang tidak memenuhi atau tidak bekerja kembali, kami anggap mengundurkan diri," ujar Kiroyan.

Selanjutnya, KPC akan melakukan perekrutan karyawan baru dari sub kontraktor. Kebijakan itu, katanya, telah sesuai dengan Undang-undang Nomor 13/2003 tentang ketenagakerjaan dan sesuai dengan perjanjian kerja bersama (PKB) antara karyawan dengan manajemen KPC. Kiroyan berjanji, bagi karyawan yang ingin bekerja kembali, perusahaan menawarkan dua alternatif formula pemberian bonus. Pertama, KPC akan memberikan kompensasi kepada setiap karyawan sebesar Rp 2 juta per tahun masa kerja.

Alternatif kedua, bonus diberikan sebesar dua bulan gaji pokok untuk karyawan yang memiliki masa kerja kurang dari sepuluh tahun. Sementara, bagi karyawan yang masa kerjanya lebih dari sepuluh tahun bonus yang akan diterima sebesar tiga bulan gaji pokok.

Seperti diberitakan, sekitar 3 ribu karyawan KPC melakukan aksi mogok kerja sejak 29 Agustus lalu. Mereka menuntut bonus sebesar US$ 75 atau 15 persen dari nilai penjualan saham KPC sebesar US$ 300 juta. Dua induk perusahaan KPC, Rio Tinto dan BP Plc, telah menjual 100 persen kepemilikannya di KPC kepada PT Bumi Resources Tbk, bulan lalu. Proses perundingan telah dilakukan sejak 14 Agustus lalu, tapi gagal. Perundingan berikutnya, 21 Agustus juga mentok. Perundingan digelar kembali, 5 September, juga tak membuahkan hasil. ksi mogok kerja itu mengakibatkan perusahaan tambang batubara itu kehilangan US$ 8,5 juta, atau US$ 550 ribu per hari, dari transaksi yang gagal.

Advertising
Advertising

Retno Sulistyowati - Tempo News Room

Berita terkait

Duel Indonesia vs Korea Selatan di Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Siap Tampil Mati-matian

5 menit lalu

Duel Indonesia vs Korea Selatan di Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Siap Tampil Mati-matian

Atlet tunggal putra, Jonatan Christie, mengatakan tim putra Indonesia siap memberikan kemampuan terbaik pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Keluarga Cemara Dikemas Jadi Teater Musikal, Janjikan Sajian Pentas Berbeda

19 menit lalu

Cerita Keluarga Cemara Dikemas Jadi Teater Musikal, Janjikan Sajian Pentas Berbeda

ksekutif Produser Musikal Keluarga Cemara, Anggia Kharisma mengatakan, kisah keluarga hangat ini tak lekang oleh zaman.

Baca Selengkapnya

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

30 menit lalu

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

Program Pra Kerja meraih penghargaan dari UNESCO atas kontribusinya dalam inovasi pendidikan di kawasan Asia-Pasifik.

Baca Selengkapnya

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

38 menit lalu

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

Penyebab fast charging tidak berfungsi dapat diakibatkan oleh beberapa hal. Salah satunya karena port pengisian daya rusak. Ketahui cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Irak vs Indonesia Masih Imbang 1-1

55 menit lalu

Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Irak vs Indonesia Masih Imbang 1-1

Ivar Jenner sempat membawa Timnas U-23 Indonesia unggul lebih dulu atas Irak pada perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Yura Yunita Menangis Menonton Glenn Fredly The Movie, Ingat Kebaikan Mentor Musiknya

1 jam lalu

Yura Yunita Menangis Menonton Glenn Fredly The Movie, Ingat Kebaikan Mentor Musiknya

Yura Yunita terpilih untuk menyanyikan original soundtrack Glenn Fredly The Movie, yang diciptakan oleh mentor musiknya sebelum berpulang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

1 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Google Docs yang Mudah

1 jam lalu

Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Google Docs yang Mudah

Cara membuat daftar isi di Google Docs cukup mudah dilakukan. Anda dapat membuatnya secara otomatis tanpa perlu repot lagi. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

1 jam lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

1 jam lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya