LPS Prediksi Kredit Tahun 2023 Tumbuh 12 Persen dan DPK 9,5 Persen

Minggu, 19 Februari 2023 06:00 WIB

Ilustrasi Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS). ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan fungsi intermediasi perbankan terus membaik seiring dengan pemulihan ekonomi nasional.

Hal tersebut ditunjukkan oleh penyaluran kredit tumbuh sebesar 11,35 persen pada Desember 2022 jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy). Sementara dana pihak ketiga (DPK) tumbuh sekitar 9,01 persen (yoy).

"Hal ini menunjukkan bahwa dana di sistem perbankan secara gradual tersalurkan ke sektor riil," kata Purbaya dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu 18 Februari 2023.

Berdasarkan data tersebut, pada 2023 pihaknya memperkirakan kredit dapat tumbuh dalam kisaran 10-12 persen. Sementara DPK dapat tumbuh pada kisaran 7,5-9,5 persen.

Selain itu, Purbaya menuturkan industri perbankan nasional masih dalam kondisi stabil, yang mana posisi permodalan bank secara nasional berada di angka 25,68 persen per Desember 2022.

Kondisi likuiditas perbankan saat ini pun dalam keadaan yang sangat mencukupi (ample). Rasio alat likuid terhadap non-core deposit (AL/NCD) dan alat likuid terhadap dana pihak ketiga (AL/DPK) per Desember 2022 masing-masing sebesar 137,67 persen dan 31,2 persen.

Selanjutnya: perbankan memang harus mampu mendorong sektor riil

<!--more-->

"Situasi ini membuat perbankan kita masih dalam kondisi yang sangat memadai untuk melakukan ekspansi kredit sembari menjaga permodalan dari ketidakpastian global," ujarnya.

Ia mengatakan sektor keuangan terutama fungsi intermediasi perbankan memang harus mampu mendorong sektor riil untuk tumbuh lebih cepat sehingga mendukung pertumbuhan perekonomian.

Menurut dia, penciptaan likuiditas perlu didorong lebih kencang sehingga mampu menjadi katalis terhadap pertumbuhan ekonomi.

"Kami di Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) juga senantiasa bersinergi melalui tugas dan tanggung jawab masing-masing supaya ekonomi kita mampu terus tumbuh dengan baik dan stabilitas sistem keuangan tetap terjaga," tuturnya.

Pilihan Editor: LPS Pastikan Cakupan Penjaminan Simpanan di Level Sangat Mencukupi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

2 hari lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

3 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

4 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

4 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

5 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

5 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

6 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

6 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

7 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

7 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya