TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Jepang mengakui negara-negara di ASEAN adalah mitra penting bagi negari matahari terbit tersebut. Deputi Divisi Asia Tenggara Departemen Urusan Asia Tenggara dan Barat Daya Kementerian Luar Negeri Jepang Kaneko Kazuya mengatakan Jepang berupaya terus meningkatkan kemitraan dengan Asia Tenggara, terutama di bidang keamanan laut dan perekonomian.

“Keberadaan ASEAN bagi Jepang perlu dititikberatkan,” ujar Kaneko saat ditemui di kantornya, Tokyo, Kamis, 16 Februari 2022.

Kaneko menjelaskan, Jepang sedang berupaya meningkatkan ketertiban wilayah maritimnya. Usaha yang dilakukan adalah melalui penegakan hukum, seperti penertiban tindak pencurian ikan dan pemberantasan terorisme, sampai peningkatan infrastruktur laut untuk mendukung konektivitas antar-negara.

Adapun upaya ini juga memiliki tujuan untuk mendorong peningkatan sektor perekonomian. Menurut Kaneko, negara-negara di ASEAN mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat.

Indonesia sebagai negara terbesar dan berpenduduk terbanyak, misalnya, telah menyumbang kontribusi besar bagi produk domestik bruto (PDB). Menyitir data Bank Dunia, Indonesia menyumbang PDB ASEAN sampai 35 persen pada 2020.

Populasi Indonesia yang menguasai 41 persen di wilayah regional Asia Tenggara juga menjadi market yang besar. Adapun Jepang tercatat memiliki kerja sama yang erat dengan Indonesia, termasuk di sektor investasi.

Selanjutnya: ASEAN dianggap sebagai mitra yang penting bagi Jepang

<!--more-->

Dia berharap kerja sama dengan ASEAN, termasuk Indonesia, akan terus berlanjut. Adapun tahun ini, kemitraan Jepang dan ASEAN memasuki usia ke 50 tahun.

Jepang telah menjalin kerja sama, tak terkecuali di bidang ekonomi, dengan ASEAN sejak 1973. ASEAN, menurut Kaneko, memiliki posisi yang strategis. Kawasan ASEAN berada di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia yang merupakan jalur utama pelayaran Jepang.

“ASEAN dianggap sebagai mitra yang penting bagi Jepang untuk investasi dan program-program kerja sama dengan luar negeri,” katanya.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA (Tokyo)

Pilihan Editor: Jepang Bujuk Keluarga Pindah dari Tokyo, Ditawarkan Biaya Relokasi Rp 119 Juta Per Anak

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini