Perusahaan Asuransi Tak Mau Semberono Terima Nasabah Baru
Rabu, 8 April 2009 17:52 WIB
Dalam perekonomian yang sedang melambat, kata dia, justru aneh jika ada orang atau perusahaan yang tiba-tiba mengajukan asuransi baru, apalagi jika nilai preminya tinggi. Perusahaan asuransi justru curiga ada itikad buruk di baliknya, seperti niat mendapatkan klaim besar dengan mencuri atau merusak sendiri asetnya.
"Kami harus ekstra hati-hati," tutur Arizal. Pengusaha asuransi harus mengecek betul semua aset calon kliennya dan turun ke lapangan untuk memastikan data yang diberikan valid. Menurut dia, meski risiko perusahaan asuransi kini meningkat karena kliennya terimbas krisis, perusahaan tak mungkin langsung memutus kontraknya dengan nasabah lama.
Pada 2008 hingga triwulan ketiga, industri asuransi umum mencatatkan premi bruto sebesar Rp 17,3 triliun, dan klaim bruto Rp 6,5 triliun. Jumlah total premi bruto sepanjang tahun lalu diperkirakan bisa mencapai Rp 22,1 triliun seperti 2007. Asosiasi belum melansir proyeksi tahun ini, namun berharap perlambatan ekonomi tak akan sampai memangkas premi bruto hingga separuh dari jumlah tahun lalu.
BUNGA MANGGIASIH