SPN: Kerusuhan di PT GNI Dipicu Pemberangusan Serikat Pekerja

Senin, 13 Februari 2023 13:32 WIB

Sejumlah aparat menjaga keamanan di kawasan PT GNI pascabentrok, Selasa (17/1/2023). ANTARA/HO-Humas Polda Sulteng

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus bentrokan di PT Gunbuster Nickel Industri (PT GNI) menemui fakta baru. Serikat Pekerja Nasional (SPN) melihat kasus tersebut rupanya dilatarbelakangi union busting atau pemberangusan serikat pekerja di perusahaan investasi asal Cina tersebut.

Ketua bidang Hubungan Internasional dan Advokasi DPP Serikat Pekerja Nasional (SPN) Iwan Kusmawan mengatakan, pemicunya dimulai dari tanggal 18 April 2022, pekerja buruh di PT GNI mendirikan serikat pekerja nasional (SPN) dan tercatat di Dinas Ketenagakerjaan setempat pada tanggal 23 Mei 2022. Setelah mendapatkan legitimasi, lanjut Iwan, para pekerja menyampaikan ke perusahaan terkait terbentuknya serikat pekerja, tapi perusahaan malah menghentikan kontrak kerja tiga pengurus inti serikat tersebut.

"Ada tiga orang yang merupakan ketua dan pengurus serikat pekerja di PT GNI, kontraknya tidak diperpanjang. Dari sini dimulainya, unsurnya union busting," kata Iwan saat konferensi pers di YLBHI Jakarta, Senin 13 Februari 2023.

Iwan mengatakan, karena adanya pemutusan kontrak tersebut, serikat pekerja di PT GNI mengajukan perundingan bipartit pada tanggal 28 Juli 2022. "Akan tetapi perundingan tersebut tidak terlaksana karena perusahaan tidak mau bertemu," kata Iwan.

Iwan menambahkan, selanjutnya pada tanggal 14 September 2022 mereka bersurat lagi kepada perusahaan untuk perundingan bipartit. "Tapi pada tanggal 15 perusahaan membalas surat tidak dapat memenuhi permintaan," kata Iwan.

Advertising
Advertising

Selanjutnya, kata Iwan, setelah para serikat pekerja PT GNI mendapatkan dua kali penolakan ajakan perundingan, pada tanggal 19 September 2022 bersurat ke Polres Morowali Utara untuk melakukan aksi mogok kerja. "Karena permintaan bipartit tidak ditanggapi, serikat pekerja mogok kerja mulai dari tanggal 22 hingga 24 September 2022," kata Iwan.

Dalam mogok kerja itu, serikat pekerja menuntut PT GNI wajib menerapkan prosedur K3, Menuntut perusahaan wajib menyediakan APD lengkap kepada pekerja sesuai dengan standarisasi, Menuntut perusahaan segera membuat peraturan perusahaan. "Hingga teman-teman mogok bulan September lalu, PT GNI itu belum memiliki peraturan perusahaan, ini menjadi catatan penting harusnya," kata Iwan.

Para karyawan juga meminta penghentian pemotongan upah yang tidak jelas dan menuntut perusahaan agar mempekerjakan kembali karyawan anggota SPN yang kontraknya habis. Serta menuntut perusahaan memasang sirkulasi udara di setiap gudang atau smelter agar tidak berdebu dan meminta perusahaan memperjelas hak-hak yang telah diberikan kepada keluarga almarhum akibat kecelakaan tungku meledak.

Pilihan Editor: KontraS Kecam Penetapan 17 Buruh sebagai Tersangka Kerusuhan Berdarah di PT GNI




Berita terkait

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

1 hari lalu

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

Serikat buruh dan pekerja menyoroti soal UU Cipta Kerja, outsourcing, dan upah murah pada peringatan Hari Buruh Internasional 2024. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Hari Buruh, Aspek Tuntut Pengesahan RUU PRT dan Pencabutan UU Cipta Kerja

1 hari lalu

Hari Buruh, Aspek Tuntut Pengesahan RUU PRT dan Pencabutan UU Cipta Kerja

Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia kembali menuntut pencabutan pencabutan Omnibus Law UU Cipta Kerja dalam peringatan Hari Buruh.

Baca Selengkapnya

Aliansi Perempuan Indonesia akan Turun Aksi di Hari Buruh Sedunia

2 hari lalu

Aliansi Perempuan Indonesia akan Turun Aksi di Hari Buruh Sedunia

Mereka akan bergabung dengan kelompok-kelompok buruh lainnya yang juga melakukan aksi Hari Buruh di tempat yang sama.

Baca Selengkapnya

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

7 hari lalu

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN sepakat akan mengisi hari buruh dengan aksi sosial dan diskusi.

Baca Selengkapnya

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia Kritik Pemberian Insentif Pengemudi Ojol dan Kurir

23 hari lalu

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia Kritik Pemberian Insentif Pengemudi Ojol dan Kurir

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia mengkritik pemberian insentif pada pengemudi ojek online dan kurir.

Baca Selengkapnya

Serikat Pekerja PLN Tolak Skema Power Wheeling yang Dinilai Untungkan Oligarki, Ini Alasannya

28 hari lalu

Serikat Pekerja PLN Tolak Skema Power Wheeling yang Dinilai Untungkan Oligarki, Ini Alasannya

Serikat Pekerja PLN menolak masuknya skema power wheeling dalam RUU Energi Baru dan Terbarukan karena dinilai menguntungkan oligarki

Baca Selengkapnya

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

30 hari lalu

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

BPS menyebut penurunan harga beras secara bulanan terjadi di tingkat penggilingan sebesar 0,87 persen. Namun secara tahunan, di penggiling naik.

Baca Selengkapnya

Serikat Pekerja Angkutan Tuntut Pemerintah Wajibkan THR untuk Ojol dan Kurir

37 hari lalu

Serikat Pekerja Angkutan Tuntut Pemerintah Wajibkan THR untuk Ojol dan Kurir

SPAI menuntut agar pemerintah mewajibkan pembayaran THR.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Serikat Pekerja Tanggapi Wacana Menteri BUMN Erick Thohir soal Libur di Jumat, Sabtu, dan Minggu

52 hari lalu

Asosiasi Serikat Pekerja Tanggapi Wacana Menteri BUMN Erick Thohir soal Libur di Jumat, Sabtu, dan Minggu

Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Mirah Sumirat menanggapi wacana Menteri BUMN Erick Thohir yang mengizinkan karyawannya untuk libur pada hari Jumat.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Forum Serikat Pekerja Penerbangan dan Pariwisata Minta Pemerintah Antisipasi Lonjakan Harga Tiket Pesawat

57 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Forum Serikat Pekerja Penerbangan dan Pariwisata Minta Pemerintah Antisipasi Lonjakan Harga Tiket Pesawat

TEMPO.CO, Tangerang-Forum Serikat Pekerja Penerbangan dan Pariwisata meminta pemerintah melakukan langkah antisipasi mencegah melonjaknya harga tiket pesawat pada momen mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya