Immanuel Ebenezer Ternyata Pernah jadi Komisaris BUMN PT Mega Eltra, Perusahaan Apa itu?
Reporter
Andry Triyanto Tjitra
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Kamis, 9 Februari 2023 12:39 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Nama Immanuel Ebenezer ramai dibicarakan belakangan ini usai membubarkan Ganjar Pranowo Mania atau GP Mania. Ia ternyata pernah menjadi komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Mega Eltra.
Immanuel, yang biasa dipanggil Noel, diangkat menjadi komisaris perusahaan tersebut pada Juni 2021. Selang setahun kemudian, tepatnya 23 Maret 2022, Noel dicopot posisinya sebagai komisaris.
Pencopotan jabatan Noel yang juga Ketua Umum Jokowi Mania (Joman) itu diduga karena sebelumnya dia sempat menjadi saksi meringankan bagi terdakwa kasus dugaan tindak pidana terorisme Munarman di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada 23 Februari 2022.
PT Mega Eltra, dilansir dari laman resminya, merupakan anggota Holding PT Pupuk Indonesia (Persero) yang bergerak dalam bidang Perdagangan, Jasa Konstruksi & Keagenan, serta Industri Cat.
Pada tahun 1940-an, awal mula berdirinya PT Mega Eltra bernama NV. Electro Import, anak perusahaan Belanda bernama Jacobson Van Den Berg & Co bergerak di bidang kelistrikan. Setelah dilakukan nasionalisasi oleh Pemerintah RI, berubah nama menjadi PN Mega Electro.
Tanggal 28 Desember 1970 berubah bentuk menjadi PT Mega Electro (Persero) yang kemudian tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari jadi Perusahaan.
Nama Mega Electro berubah menjadi PT Mesin Gaya Electro dan Trading atau disingkat PT MEGA ELTRA setelah diperoleh limpahan modal dan penambahan core business di bidang Perdagangan.
Adapun visi Mega Eltra adalah menjadikan perusahaan yang memiliki keunggulan daya saing berkelanjutan dalam bidang usaha Perdagangan Barang dan Jasa. Sementara misinya, melaksanakan kegiatan usaha dalam bidang Perdagangan Pupuk dan lainnya serta Jasa Konstruksi yang kompetitif di pasar nasional, berdasarkan 6 komitmen mutu meliputi: Quality, Cost, Delivery, Safety, Environment, dan Moral.
Selanjutnya: Mega Eltra ganti nama...
<!--more-->
Mega Eltra ganti nama
PT Pupuk Indonesia (Persero) telah melakukan perubahan nama anak usahanya PT Mega Eltra menjadi PT Pupuk Indonesia Niaga yang bertujuan menguatkan kapasitas bisnis bidang retail, perdagangan, dan distribusi grup Pupuk Indonesia.
Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman menyebutkan penguatan Pupuk Indonesia Niaga masih menjadi bagian dari program transformasi dan penyelarasan bisnis, di mana Pupuk Indonesia memfokuskan ulang dan penguatan berbagai lini bisnis di lingkungan holding BUMN pupuk itu.
"Pupuk Indonesia Niaga akan melanjutkan dan memperkuat kapasitas bisnis di sektor ritel, perdagangan, hingga distribusi, baik untuk produk pupuk maupun non-pupuk,” kata Bakir di Jakarta, seperti dikutip Tempo, Jumat, 13 Januari 2023.
Pada 2022, Pupuk Indonesia telah melakukan kajian untuk penguatan proses bisnis di Pupuk Indonesia Niaga. Selanjutnya pada tahun ini Pupuk Indonesia mulai menerapkan hasil kajian tersebut dengan menyusun proses dan skema bisnis ritel dan perdagangan Pupuk Indonesia Niaga.
Direktur Utama Pupuk Indonesia Niaga Hilman Taufik menuturkan selama ini pihaknya menjual berbagai produk pupuk komersil untuk sektor pangan, perkebunan, dan industri, di samping sebagai distributor resmi yang menyalurkan pupuk bersubsidi untuk mendukung program ketahanan pangan pemerintah.
Adapun produk pupuk yang diperdagangkan oleh Pupuk Indonesia Niaga berasal dari lima produsen pupuk anggota holding Pupuk Indonesia yaitu PT Pupuk Iskandar Muda, PT Pupuk Sriwidjadja Palembang, PT Pupuk Kujang Cikampek, PT Pupuk Kalimantan Timur, dan PT Petrokimia Gresik.
Selain pupuk, perseroan juga memperdagangkan produk grup Pupuk Indonesia lainnya dan bahan baku serta bahan penunjang produksi pupuk. Hilman berharap Pupuk Indonesia Niaga dapat menjadi pemain utama di dalam negeri dan memiliki peran yang lebih strategis di bidang perdagangan dan distribusi di tingkat global.
Pilihan editor: Menteri BUMN Erick Thohir Rombak Direksi PT Pindad, Ini Susunan Barunya
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.