Kemenhub: Keberadaan Pilot dan Penumpang Susi Air Belum Diketahui
Reporter
Riri Rahayu
Editor
Agung Sedayu
Rabu, 8 Februari 2023 07:54 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati menuturkan hingga saat ini keberadaan pilot dan penumpang pesawat Susi Air PK-BVY belum diketahui. Ditjen Perhubungan Udara melalui Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke terus berkoordinasi dan memonitor perkembangan kasus penyerangan pesawat yang terjadi di Lapangan Terbang (Lapter) Paro, Papua tersebut.
“Lapangan terbang Paro masih ditutup sementara, mengingat posisi pesawat yang rusak berada di tengah-tengah lapangan terbang, sehingga tidak memungkinkan operasional penerbangan ke atau dari Paro,” kata Adita dalam keterangan tertulis, Rabu, 8 Februari 2023.
Baca juga: OPM Sandera Pilot Susi Air: Ingatkan Presiden Jokowi Agar Tidak Main-main
Ditjen Perhubungan Udara meminta supaya pihak terkait meningkatkan keamanan penyelenggara bandara dan selalu berkoordinasi dengan pihak keamanan setempat. Selain itu, kewaspadaan juga mesti ditingkatkan dengan melakukan pemeriksaan seperti izin masuk terhadap orang sebelum masuk ke daerah keamanan terbatas bandar udara.
Kemudian bagi penyelenggara angkutan udara, Kementerian Perhubungan meminta agar pemeriksaan terhadap penumpang dilakukan lebih intensif, dengan memeriksa boarding pass dan mencocokkan identitas diri, serta memeriksa barang bawaan.
“Untuk seluruh lapangan terbang yang berada di Kabupaten Nduga, Papua, yang selama ini dikelola Pemda kami imbau agar selektif dan selalu berkoordinasi dengan pihak keamanan dalam hal pemberian izin terbang,” kata Adita.
Adapun laporan awal ihwal insiden yang menimpa pesawat Susi Air tersebut diterima Direktorat Jenderal Perhubungan Udara pada Selasa, 7 Februari 2022, pukul 06.17 WIT.
Baca juga: Pesawat Susi Air Diduga Dibakar KKB di Papua, Ini Profil Lengkap Maskapai Milik Susi Pudjiastuti
Berdasarkan laporan, kata Adita, pesawat PK-BVY rute penerbangan perintis Timika - Paro take off normal dari Bandara Timika pukul 05.30 WIT. Kemudian landing pukul 06.17 WIT di Lapangan Terbang Paro. Setelah beberapa jam, pihak Station Susi Air di Timika mendapat info dari Polres Kabupaten Nduga bahwa pesawat dirusak.
Sementara Kuasa hukum Susi Air, Donal Fariz, mengatakan pesawat itu terbang dengan membawa lima penumpang dan barang bawaan dengan total muatan 452 kilogram. Menurut dia, setelah dua jam mengalami hilang kontak Susi Air mendapati ELT pesawat dalam posisi aktif pukul 09.12 WIT.
Perusahaan kemudian mengirimkan pesawat lain mengecek posisi pesawat dan kemudian ditemukan dalam kondisi terbakar di runway. “Dugaan sementara terbakarnya pesawat bukan karena gangguan teknis. Hal ini disebabkan karena pesawat mendarat dan parkir dengan aman,” kata Donal, Selasa, 7 Februari 2023.
Baca juga: KKB Sandera Pilot dan Penumpang Susi Air, Kapolri Kerahkan Tim Operasi Damai Cartenz
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini