Sandiaga: 1.000 Lebih Pelaku Ekonomi Kreatif Ikut ASEAN Tourism Forum 2023 di Yogyakarta
Reporter
Amelia Rahima Sari
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Sabtu, 4 Februari 2023 13:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan lebih dari 1.000 pelaku ekonomi kreatif mengikuti opening ceremony ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 di Yogyakarta.
Sandiaga menuturkan, agenda ATF 2023 resmi dibuka Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin di Kawasan Candi Prambanan, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Jumat petang, 3 Februari 2023.
Baca: Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023, Sandiaga Uno Ajak Desa Berpartisipasi
“Lebih dari 1.000 pelaku ekonomi kreatif ikut terlibat dalam opening ceremony ATF tadi malam. Alhamdulillah, malam yang sempurna. Suka cita untuk pelaku ekonomi Yogyakarta,” tulis Sandiaga di Instagram resminya, Sabtu, 4 Februari 2023.
Dia melanjutkan, hal ini menjadi momentum awal untuk memajukan pariwisata di kawasan ASEAN. Sandiaga optimistis, event ATF akan menjadi berkah ekonomi dan membuka lapangan kerja untuk masyarakat sekitar.
“Kami juga mengajak para delegasi untuk menikmati pesona pariwisata Kota Yogyakarta. Saya yakin para delegasi akan jatuh hati dan kelak akan datang lagi mengunjungi kota yang romantis ini,” ungkap Sandiaga.
Terakhir, dia mendorong masyarakat setempat untuk meramaikan dan menyukseskan ASEAN Tourism Forum 2023. “Kita harus jadi Rojali (rombongan yang jajan dan beli) di rumah sendiri,” tuturnya.
ATF 2023 diikuti lebih dari 1.000 delegasi dari 29 negara. Perhelatan ini dipusatkan di Yogyakarta pada 2 hingga 5 Februari 2023.
Pada kesempatan ini, Pemerintah Kota Yogyakarta menggelar paket wisata post-tour bertajuk Jogjavaganza. Dengan paket ini, para delegasi ATF 2023 diajak mengunjungi keindahan kawasan persawahan, pinggiran sungai, serta makan siang tradisional di Desa Nanggulan.
Selanjutnya: Kabupaten Gunung Kidul menghadirkan perjalanan ke Desa Wisata Nglanggeran, makan siang di Taman Teknologi Pertanian ...
<!--more-->
Peserta post-tour juga berkesempatan untuk mengunjungi Living Museum Kotagede serta sebagai bagian utama dari perjalanan Jogjavaganza adalah bertandang ke Tugu Golong-Gilig, Kraton, dan Panggung Krapyak yang berada dalam satu garis lurus sebagai Sumbu Filosofi dari Keraton Yogyakarta.
Peserta kemudian mengunjungi Istana Air Tamansari dan Pantai Parangtritis sekaligus menikmati makan malam.
Adapun paket post-tour dari Pemerintah Kabupaten Bantul menghadirkan kesempatan kunjungan ke Desa Wisata Wukirsari, Gumuk Pasir, makan malam di Depok Lagoon sambil menikmati hidangan laut dan matahari tenggelam di Pantai Depok. Peserta perjalanan menginap di Tembi Guesthouse. Keesokan hari, peserta mengunjungi Desa Krebet dan Desa Wisata Kasongan.
Sedangkan Pemerintah Kabupaten Sleman akan membawa delegasi ATF 2023 mengunjungi Desa Wukirsari, berkeliling desa dengan menumpang pedati sambil melawat ke pusat produksi Mazaraat Artisan Cheese dan Ruas Bambu Nusantara.
Perjalanan berlanjut dengan kesempatan makan siang di Warung Eyup, sebuah restoran baru di kawasan Cangkringan yang dikenal akan keindahan rancangan bangunannya yang memadukan nuansa tradisi Jawa-Bali dan dikelilingi persawahan.
Sementara untuk paket perjalanan ke Kabupaten Kulon Progo menampilkan kunjungan ke Desa Jatimulyo, Kopi Sulingan, Gua Kiskendo, pertunjukan Balet Sugriwa-Subali, Desa Ngargosari di hari pertama. Hari kedua perjalanan dilanjutkan dengan kunjungan ke Pule Payung untuk menikmati makan siang, belajar membatik di Desa Wisata Segajih, Pantai Glagah dan makan malam di Grand Dafam Signature sebelum peserta pulang ke negara masing-masing.
Kabupaten Gunung Kidul menghadirkan perjalanan ke Desa Wisata Nglanggeran, makan siang di Taman Teknologi Pertanian, Griya Cokelat Nglanggeran, Batik Topeng Workshop, dan menginap di Santika Hotel Yogyakarta.
AMELIA RAHIMA SARI | PRIBADI WICAKSONO
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini