Buwas Minta Bos Food Station Antisipasi Akal-akalan Pedagang Beras, dari Campur Beras Bulog sampai...

Jumat, 3 Februari 2023 21:14 WIB

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Gudang PT Food Station Tjipinang Jaya, Jakarta Timur pada Jumat, 3 Februari 2022. Ia menduga beberapa pedagang mengemas ulang beras Bulog dan menjualnya di atas batas harga eceran tertinggi. TEMPO/Riani Sanusi Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso atau Buwas meminta Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo agar terus mengantisipasi akal-akalan para pedagang beras yang ingin mengambil untung di saat sulit seperti sekarang ini.

"Saya minta kebijakannya dari Food Station Tjipinang Jaya, beras Bulog harus dijual ukuran 50 kilogran. Supaya tidak berubah," ujar Buwas, Jumat, 3 Februari 2023.

Baca: Buwas Soal Mafia Beras: Percuma Ditangkap Jika Tidak Selesai Persoalannya

Pernyataan itu disampaikan Buwas usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Gudang PT Food Station Tjipinang Jaya, Jakarta Timur. Hasilnya, ia menemukan sejumlah barang yang diduga menjadi bukti kecurangan pedagang beras Bulog.

Modus pedagang beras nakal

Advertising
Advertising

Buwas mencurigai adanya pedagang nakal yang mengemas ulang beras Bulog dengan karung beras komersial merek premium lain ukuran 5-10 kilogram. Ia menduga beras Bulog tersebut dijual dengan harga di atas harga eceran tertinggi (HET) hingga Rp 12.000 per kilogram.

Saat melakukan sidak, Buwas mendatangi gudang Food Station, tepatnya di Blok E. Di dua gudang yang ia datangi, terlihat tumpukan karung beras Bulog yang bersisian beras merek lainnya. Terlihat juga sejumlah karung kosong beras komersil kualitas premium yang berserakan di lantai.

Buwas kemudian berkeliling ke sudut lain gudang itu dan menemukan tempat yang diduga sebagai tempat mencampur beras Bulog dengan beras merek lain.

"Ini sudah di-mix, lihat sendiri kan tempat pencampurannya ada. Itu supaya melegalkan seolah-olah bukan beras Bulog dan dijual dengan harga premium," kata Buwas di hadapan Pamrihadi.

Tindakan mencampur beras Bulog dengan merek lainnya, kata Buwas, adalah pelanggaran terhadap Undang-undang perlindungan konsumen. Tak hanya itu, tindakan tersebut bisa digolongkan sebagai tindak korupsi dan tindak pidana lainnya.

Selanjutnya: "Pedagang tidak dilarang mengambil keuntungan..."

<!--more-->

"Pedagang tidak dilarang mengambil keuntungan. Margin pasti lah saya juga paham, tapi jangan mengakali seperti ini," ucap Buwas.

Sementara itu, Pamrihadi Wiraryo, mengaku sudah memperingatkan dan memberikan arahan kepada para pedagang di bawah naungannya. "Namun demikian ada satu dua pedagang yang kebetulan bandel terus kemudian inspeksi, ketahuan, jadi itu menjadi tanggung jawab pribadi mereka," katanya.

Bila temuan Buwas berlanjut ke ranah pidana, kata Pamrihadi, pedagang-pedagang nakal itu yang harus menanggungnya sendiri.

Beras Bulog harus dijual di harga yang ditentukan

Pasalnya, seluruh pedagang atau distributor Food Station sudah menandatangani surat pernyataan yang mengungkapkan bahwa beras Bulog adalah milik negara sehingga harus dijual sesuai dengan harga yang telah ditentukan pemerintah.

Ia mengaku hanya ada satu-dua pedagang beras yang diduga melakukan praktek curang tersebut. Berikutnya, ia menyatakan bakal berkoordinasi dengan Satgas Pangan Polri untuk mengusut temuan Buwas.

"Bagaimana pun, mekanisme sudah dibuat sedemikian rupa bahwasanya pedagang beras tetap akan mendapatkan keuntungan tanpa mereka harus melakukan pelanggaran pidana," kata Pamrihadi.

Baca juga: Buwas Laporkan Mafia Beras ke Jokowi, Ini Pesan Presiden

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

7 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

8 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

8 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

9 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

9 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

10 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

10 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

13 hari lalu

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.

Baca Selengkapnya

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

21 hari lalu

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

24 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya