Pelaku Usaha Optimistis, PMI Sektor Manufatur Januari 2023 Meningkat

Kamis, 2 Februari 2023 18:46 WIB

Pekerja menyelesaikan pembuatan pesanan alas kaki di kawasan Stiabudi, Jakarta, Selasa, 1 November 2022. Kontribusi industri kulit, barang dari alas kaki, dan alas kaki terhadap PDB nasional tercatat naik 13,1 persen YoY menjadi Rp 7,57 triliun pada kuartal II tahun ini. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah dinamika perekonomian dunia, sektor manufaktur nasional konsisten ekspansif selama 17 bulan berturut-turut. Menurut Kementerian Keuangan, Purchasing Managers Index atau PMI Januari 2023 Indonesia tercatat naik menjadi 51,3 (data Desember 2022, 50,9). Secara keseluruhan, optimisme pelaku usaha di awal 2023 ini meningkat dibandingkan akhir tahun lalu.

Tren ekspansif di Januari 2023 juga ditunjukkan beberapa negara lain di kawasan ASEAN, yaitu Filipina 53,5 (data Desember 2022, 53,1) dan Thailand 54,5 (data Desember 2022, 52,5). Sementara itu, Taiwan 44,3 (data Desember 2022 44,6), Malaysia 46,5 (data Desember 2022 47,8), Vietnam 47,4 (data Desember 2022 46,4), Korea Selatan 48,5 (data Desember 2022 48,2) dan Amerika Serikat 46,8 (data Desember 2022 46,2).

Baca: Deretan Masalah yang Dihadapi Sofyan Djalil, Komut Baru Ancol: Politik Internal hingga Utang 1,4 Triliun

“Tercatat masih berada di zona kontraktif,” ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu, lewat keterangan tertulis pada Kamis, 2 Februari 2023.

Menurut Febrio, sektor manufaktur yang tetap berada di zona ekspansi menunjukkan daya tahan perekonomian Indonesia di tengah gejolak global dan perlambatan manufaktur yang terjadi di berbagai negara. Output dan permintaan baru di Indonesia mengalami pertumbuhan tercepat dalam tiga bulan terakhir karena permintaan dalam negeri yang tetap kuat.

Advertising
Advertising

Walaupun permintaan dari sisi ekspor masih agak tertahan, kata dia, peningkatan permintaan domestik mampu mendorong perusahaan untuk meningkatkan aktivitas pembelian barang input. Secara keseluruhan, optimisme pelaku usaha di awal 2023 ini meningkat dibandingkan akhir tahun lalu.

“Ini tercermin dari peningkatan stok barang input. Selain itu, harga barang input mengalami penurunan walaupun disrupsi pasokan masih terjadi,” tutur Febrio.

Meskipun demikian, para produsen tetap mengantisipasi kondisi ketidakpastian ekonomi dunia dan cuaca ekstrim. “Yang dianggap berpotensi menghambat laju distribusi,” ucap Febrio.

Baca: PayPal PHK 2.000 Karyawannya, Berikut Deretan Fakta dan Penyebabnya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

1 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

3 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

3 hari lalu

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

Pendapatan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) turun karena penjualan manufaktur suku cadang lesu.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

7 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

8 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

8 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

9 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

9 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

12 hari lalu

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya