Profil Budi Waseso yang Dipanggil Jokowi ke Istana di Tengah Ramai Isu Reshuffle

Rabu, 1 Februari 2023 10:43 WIB

Dirut Perum Bulog Budi Waseso (kanan) bersama Kepala Bulog Divre Jabar Benhur Ngkaimi (kiri) memeriksa ketersediaan beras di Gudang Bulog Cisaranten Kidul Sub Divre Bandung, Jawa Barat, Selasa 3 Maret 2020. Dalam sidak ketersediaan beras tersebut, Dirut Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, Perum Bulog menyediakan 1,7 juta ton beras untuk keperluan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri mendatang. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas hadir ke Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Selasa pagi, 31 Januari 2023. Dia datang di tengah isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju tengah berhembus.

Buwas mengaku undangan untuk menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi baru diterimanya pada Senin malam sebelumnya. "Ada undangannya resmi, dari tadi malam (diundang). Undangannya rapat aja soal pangan," kata Buwas saat ditemui sebelum masuk ke Istana Negara.

Baca: Buwas Menghadap Jokowi di Istana Saat Santer Isu Reshuffle, Sinyal Akan Gantikan Menteri Pertanian?

Seperti apa perjalanan karir Budi Waseso?

Diberitakan Tempo, Budi Waseso menjabat Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) sejak 8 September 2015 pada era kepemimpinan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Badrodin Haiti. Dia dilantik menjadi Kepala BNN menggantikan Komisaris Jenderal Anang Iskandar yang telah menakhodai lembaga anti-narkotika itu sejak 2012.

Advertising
Advertising

Budi Waseso yang akrab disapa Buwas bertukar posisi dengan Anang. Anang menempati posisi yang sebelumnya diisi oleh Budi, yakni Kepala Badan Reserse Kriminal Polri.

Buwas, sang jenderal bintang tiga, mengawali karirnya setelah menyelesaikan pendidikan di Akademi Kepolisian pada 1984. Menantu bekas Deputi Kepala Polisi Republik Indonesia Jenderal Pamudji itu pernah menjabat Kepala Kepolisian Resor Barito Utara, Kalimantan Tengah, Kepala Kepolisian Resor Kota Palangkaraya 2004, dan Kaden Opsnal II Puspaminal Divisi Profesi dan Pengamanan Polri pada 2007 dengan pangkat Komisaris Besar.

Setahun setelahnya, Buwas pindah posisi menjadi Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan Kepolisian Daerah Jawa Tengah.

Jenderal bintang tiga Polri

Karirnya bersinar, Buwas lantas ditarik ke Markas Besar Polri pada 2009. Di Mabes, dia menjabat Kepala Bidang Litpers Pusprovos Divisi Profesi dan Pengamanan Polri, sebelum menjabat Kepala Pusat Pembinaan Internal Polri dengan pangkat brigadir jenderal pada 2010 hingga 2012.

Budi Waseso juga pernah memulangkan anggota Brimob Polda Gorontalo, Norman Kamaru, karena tampil di stasiun televisi tanpa izin atasan pada Juli 2011. Saat itu Norman Kamaru sangat digandrungi masyarakat setelah video aksinya berjoget dan menirukan lagu India beredar di YouTube.

Selanjutnya: Juli 2012, Budi Waseso diangkat menjadi ...

<!--more-->

Juli 2012, Budi Waseso diangkat menjadi Kepala Polda Gorontalo menggantikan Brigadir Jenderal Irawan Dahlan. Setahun dua bulan menjabat Kapolda Gorontalo, Budi Waseso dimutasi ke Mabes Polri. September 2013, ia naik pangkat menjadi inspektur jenderal dan menjabat widyaiswara utama.

Menjabat Kabareskrim, salah satu calon Kapolri

Pada 20 Januari 2015, Budi Waseso resmi menjabat Kepala Bareskrim menggantikan Komisaris Jenderal Suhardi Alius. Saat itu, acara serah-terima jabatan berlangsung tertutup bagi media. Berselang beberapa bulan setelah dilantik menjadi Kepala Bareskrim, ia dipindahkan menjadi Kepala BNN pada pertengahan 2015 hingga masa pensiunnya.

Buwas sempat melontarkan pernyataan kontroversial dengan menyebut adanya pengkhianat di lingkup internal Polri saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadikan calon Kepala Polri pada saat itu, Jenderal Budi Gunawan sebagai tersangka korupsi. Selepas gonjang-ganjing itu, ia pun pernah menjadi salah satu calon Kapolri untuk menggantikan Budi Gunawan yang batal dilantik Presiden Joko Widodo.

Jadi Dirut Bulog sampai saat ini

Pada 2018, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menunjuk Budi Waseso sebagai direktur utama Bulog menggantikan Djarot Kusumayakti. Saat itu, Buwas masih menjabat Kepala BNN.

Menurut dia, latar belakangnya sebagai penegak hukum akan berpengaruh pada kebijakan serta strategi yang akan diambil ke depan. “Kalau harus disingkirkan ya singkirkan, bagi siapa yang melawan kepentingan masyarakat akan berhadapan dengan masyarakat,” ucapnya.

Namun, Budi Waseso tak menampik jika dia membutuhkan waktu untuk beradaptasi hingga akhirnya mampu mengimbangi dan memahami persoalan yang terjadi di lembaga yang baru dipimpinnya tersebut.

LANI DIANA WIJAYA | GHOIDA RAHMAH | BNN

Baca juga: Buwas Laporkan Mafia Beras ke Jokowi, Ini Pesan Presiden

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

45 menit lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

58 menit lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

3 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

3 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

4 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

5 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

7 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

7 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

8 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya