DPR Tuding Kementan Bohong Data Surplus Beras, Bapanas: Defisit 6 Bulan Terakhir

Selasa, 31 Januari 2023 19:26 WIB

Ketua Komisi IV DPR RI Sudin

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Sudin kembali mengungkit soal data surplus beras dari Kementerian Pertanian (Kementan). Ia menuding data tersebut bohong atau palsu karena harga beras saat ini masih terus naik. Hal itu pun ia tanyakan kepada Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dalam rapat dengar pendapat di Gedung DPR RI, Selasa, 31 Januari 2023.

"Saya tanya, berarti yang dibilang (Kementan) surplus itu bohong dong?" tanya Sudin.

Menanggapi pertanyaan itu, Arief mengungkapkan Indonesia sebetulnya telah mengalami defisit produksi beras. "Dalam enam bukan terakhir defisit," ucap Arief.

Baca: Lahan Food Estate Dinilai Belum Subur sehingga Gagal Panen, Kementan: What Do You Expect?

Arief mengungkapkan harga beras saat ini memang tidak dalam keadaan normal. Bapanas mencatat harga gabah kering panen atau GKP naik menjadi Rp 6.000 per kilogram. Harga beras medium dan premium pun, kata dia, terpantau naik di luat kebiasaan.

Advertising
Advertising

Menurutnya, harga beras mahal lantaran ketidakseimbangan antara ketersediaan pasokan dan jumlah permintaan.

Sebelumnya, Kementan mengklaim jumlah stok beras pada 2022 adalah yang terbesar sepanjang sejarah. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan hasil panen petani lokal masih sanggup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Selanjutnya: klaim seluruh data itu didapatkan merupakan hasil survei Kementan bersama BPS dan Bapanas ...

<!--more-->

Koordinator Data Evaluasi dan Pelaporan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Batara Siagian mengaku telah melakukan validasi soal stok dan harga beras domestik di lapangan.

Kemudian Direktur Serelia pada Direktorat Jenderal (Ditjen) Tanaman Pangan Kementan Ismail Wahab menyebut luas panen padi tahun 2022 mencapai 10,61 juta hektare dengan rerata produktivitas mencapai 5,2 ton per hektar. Data tersebut, kata Ismail, merujuk pada prognosa Krangka Sempel Area Badan Pusat Statistik (KSA BPS).

Ismail mengklaim seluruh data itu didapatkan merupakan hasil survei Kementan bersama BPS dan Bapanas. Ia menilai data itu valid karena telah dievaluasi oleh para pakar statistik sebelum dipublikasikan kepada publik.

RIANI SANUSI PUTRI

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Nurul Ghufron Seret Alexander Marwata, Yudi Purnomo: Harus Didalami

2 jam lalu

Nurul Ghufron Seret Alexander Marwata, Yudi Purnomo: Harus Didalami

Yudi Purnomo menilai sidang etik terhadap Nurul Ghufron bisa membuka fakta baru soal apakah Alexander Marwata terlibat atau tidak.

Baca Selengkapnya

Sidang Etik Nurul Ghufron 14 Mei, Dewas KPK Pastikan Tak Akan Ditunda Lagi

4 jam lalu

Sidang Etik Nurul Ghufron 14 Mei, Dewas KPK Pastikan Tak Akan Ditunda Lagi

Dewas KPK memastikan tak akan menunda lagi sidang etik terhadap Nurul Ghufron.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

20 jam lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

21 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

1 hari lalu

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas angkat bicara soal tingginya harga gula saat ini.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

2 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

2 hari lalu

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Revisi Permentan untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi secara akurat dan tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

2 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya