Zulhas Ungkap Alasan Minyakita Langka: Semua Orang, Ibu-ibu Nyari
Reporter
Moh. Khory Alfarizi
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Senin, 30 Januari 2023 22:22 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengungkap penyebab stok minyak goreng merek Minyakita yang langka di pasaran. “Semua orang nyarinya Minyakita. Minyakita sekarang menjadi tren,” ujar dia di Shangri-La Hotel, Jakarta Pusat, pada Senin, 30 Januari 2022.
Zulhas menjelaskan dulu, Minyakita di pasar bentuknya curah. Namun sekarang dikemas dengan menarik, bahkan bentuknya menyerupai minyak-minyak premium. Untuk ketersediaannya juga bisa didapatkan di retail modern hingga di pasar tradisional.
Baca: Stok Minyakita Menipis, Zulhas Naikkan DMO Minyak Sawit
“Jadi semua orang ibu-ibu dan lainnya itu carinya Minyakita. Padahal kan jatahnya 300 ribu ton per bulan. Ya tentu di pasar jadi kurang,” kata dia.
Selain itu, pemerintah juga mengubah B20 menjadi B35. Di mana B20 itu menyedot CPO sebesar 9 juta kiloliter, begitu berubah menjadi B35 bertambah menjadi 4 juta kiloliter sehingga yang disedot sebanyak 13 juta kiloliter.
“Sementara, memang ekspor sekarang agak melambat ya,” tutur Zulhas.
Selanjutnya: Harga eceran tertinggi (HET) Minyakita ditetapkan Rp 14 ribu per liter ...
<!--more-->
Minyakita diluncurkan Kementerian Perdagangan pada Juli 2022 lalu. Minyak goreng kemasan sederhana itu diluncurkan untuk menjawab tingginya harga minyak di pasaran kala itu.
Harga eceran tertinggi (HET) Minyakita ditetapkan Rp 14 ribu per liter. Namun, dalam beberapa hari terakhir ini, Minyakita dibanderol Rp 17 ribu per liter oleh pedagang Pasar Legi, Solo.
Para pedagang di pasar tersebut menjelaskan harga jual eceran Minyakita naik lantaran pedagang sulit mendapatkan stok minyak goreng itu. Para pedagang mengaku mendapat stok Minyakita dari pemasoknya dengan harga sekitar Rp 14 ribu hingga Rp 14.500 per liter.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini