Rupiah Menguat Awal Pekan Ini, Ditutup Rp 14.971 per Dolar AS

Senin, 30 Januari 2023 16:16 WIB

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah dengan dolar Amerika Serikat (AS) kini berada di level Rp 14.971 atau menguat 14 poin pada penutupan perdagangan sore ini, Senin 30 Januari 2023.

Dalam perdagangan sebelumnya, Minggu, 29 Januari 2023, Rupiah ditutup pada level Rp 14.985 per dolar AS.

Baca: Gubernur BI: Ekonomi 2023 Tumbuh 5 Persen Meski Global Belum Bersahabat

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, kenaikan nilai tukar rupiah terhadap dolar ini salah satunya dipengaruhi ekspektasi kenaikan suku bunga Federal Reserve AS yang dovish dibandingkan dengan rekan-rekan yang lebih hawkish.

"Itu berada di jalur untuk kerugian bulanan keempat berturut-turut lebih dari 1,5 persen, ditekan oleh ekspektasi bahwa Fed mendekati akhir siklus kenaikan suku bunga dan bahwa suku bunga tidak harus naik setinggi yang dikhawatirkan sebelumnya," kata Ibrahim melalui keterangannya, Senin, 30 Januari 2023.

Advertising
Advertising

Selanjutnya, menurut Ibrahim, pergerakan tenang menjelang pertemuan kebijakan dari Fed, Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank of England (BoE) akhir pekan ini juga menyumbang keterpurukan nilai tukar dolar AS atas rupiah.

"The Fed secara luas diperkirakan akan memberikan kenaikan suku bunga 25 basis poin penurunan dari kenaikan 50 bp dan 75 bp yang terlihat tahun lalu, sementara pengamat pasar mengatakan BoE dan ECB kemungkinan akan menaikkan suku bunga masing-masing sebesar 50 bp," kata Ibrahim.

Ibrahim melanjutkan, faktor eksternal lainnya juga disebabkan oleh sebuah panel akademisi dan eksekutif bisnis pada hari Senin yang mendesak Bank of Japan untuk menjadikan target inflasi 2 persen sebagai tujuan jangka panjang, "Alih-alih yang harus dipenuhi sesegera mungkin, mengingat meningkatnya biaya pelonggaran moneter yang berkepanjangan," kata Ibrahim.

Sementara dari faktor internal yang menyebabkan indeks dolar melemah karena inflasi inti pada semester I 2023 dipastikan berada di bawah 4 persen. Kemudian, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) kembali ke dalam sasaran di bawah 4 persen pada semester II 2023 dibandingkan dengan negara-negara didunia yang inflasinya masih tinggi.

"Sejak 1-26 Januari 2023, tercatat aliran modal asing masuk bersih Rp 48,08 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN). Hingga 17 Januari 2023, investasi portofolio mencatat arus masuk bersih (net inflow) sebesar 4,6 miliar dolar AS. Ini akan berdampak terhadap nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat," kata Ibrahim.

Inflasi Indonesia pada Desember 2022 mencapai 5,51 persen. Hal tersebut, kata Ibrahim, juga merupakan suatu capaian dibandingkan dengan negara-negara lainnya yang banyak mengalami inflasi di atas 8 persen.

"Neraca transaksi berjalan Indonesia juga mencatat surplus pada triwulan ketiga 2022 sebesar 4,4 miliar dolar AS atau 1,3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), lebih tinggi dari capaian triwulan sebelumnya sebesar US$ 4 miliar atau 1,2 persen dari PDB," katanya.

Ibrahim memprediksi, perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp 14.950 - Rp 14.990.

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Baca: Marak Modus Pembobolan M-Banking, Pakar Siber Sarankan Bank Miliki Verifikasi What You Have

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

3 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

3 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

4 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

5 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

6 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

6 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya