Sektor ESDM Realisasikan PNBP Senilai Rp 351 Triliun pada 2022

Senin, 30 Januari 2023 13:30 WIB

Menteri ESDM, Arifin Tasrif, memberikann sambutan sekaligus menutup rangkaian acara Patriot Energi Tahun 2021 di Wisma Butterfly Haven, Subang, Jawa Barat, Selasa, 1 November 2022. Arifin mengatakan akan mengupayakan agar program Patriot Energi bisa dilanjutkan karena masih ada banyak wilayah yang belum terwadahi. TEMPO/Riri Rahayu.

TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merealisasikan Penerimaan Negara Bukan Pajak atau PNBP pada 2022 sebesar Rp 351 triliun. Menurut Menteri ESDM Arifin Tasrif, capaian tersebut mencapai 138 persen dari yang ditargetkan, yakni senilai Rp 254 triliun.

“Untuk tahun 2023, kami targetkan di angka Rp 219 triliun,” ujar Arifin dalam konferensi pers Capaian Sektor ESDM Tahun 2022 dan Program Kerja 2023 di Kantor Kementerian ESDM, Senin, 30 Januari 2023.

Baca: Konsumsi Listrik RI Naik 6,15 Persen pada 2022, ESDM: Bukti Ekonomi Kita Tumbuh

Ihwal realisasi tahun 2023, Arifin mengatakan turut didorong tingginya harga komoditas. Realisasi Rp 351 triliun itu pun menunjukkan peningkatan signifikan ketimbang realisasi tahun 2021 yang sebesar Rp 184 triliiun.

Arifin memaparkan realisasi PNBP didominasi sektor mineral dan batu bara atau minerba senilai Rp 183,4 triliun. Angka tersebut jauh lebih besar ketimbang realisasi sektor minerba pada 2021 sebesar Rp 75,4 triliun. Disusul sektor minyak dan gas bumi (migas) senilai Rp 148, 7 triliun setelah pada 2021 terealisasi Rp 97,9 triliun.

Advertising
Advertising

Selanjutnya, sektor energi baru terbarukan dan konservasi energi (EBTKE) terealisasi sebesar Rp 2,3 trilun pada 2022. Sebelumnya, sektor tersebut hanya menyumbang Rp 1,9 triliun pada 2021. Sedangkan realisasi dari sektor lainnya pada 2022 tercatat senilai Rp 17 triliun, meningkat dari realisasi tahun 2021 senilai Rp 8,6 triliun.

“Untuk tahun 2023, kami mengantisipasi penurunan harga komoditas,” ujar Arifin. Karena itu, pihaknya memasang target PBNB 2023 senilai Rp 291 triliiun atau lebih rendah ketimbang capaian tahun 2022.

Baca Juga: ESDM Sebut Permen Perdagangan Karbon Aturan Wajib, Apa Saja yang Diatur?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

1 hari lalu

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon siap tunjukan proses pengelolaan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung.

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

2 hari lalu

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa Indonesia harus waspada, karena pendapatan negara pada triwulan I 2024 turun.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

2 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

2 hari lalu

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

2 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

2 hari lalu

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

Energi kotor biasanya dihasilkan dari pengeboran, penambangan, dan pembakaran bahan bakar fosil seeperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

3 hari lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

4 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

6 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

6 hari lalu

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.

Baca Selengkapnya