Bappenas: Pemulihan Ekonomi Berlanjut, Didorong Mobilitas dan Daya Beli Mayarakat

Reporter

Riri Rahayu

Editor

Agung Sedayu

Jumat, 27 Januari 2023 11:05 WIB

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa saat memberikan sambutan dan mengucapkan selamat kepada para pemenang SDGs Action Awards dan I-SIM for Cities dalam acara SDGs Annual Conference di Hotel Sultan Jakarta, Kamis, 1 Desember 2022. Dok. Bappenas

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menyebut tren pemulihan ekonomi Indonesia terus berlanjut dan semakin menguat di tengah kondisi ketidakpastian global.

Menurutnya, pulihnya mobilitas dan terjaganya daya beli masyarakat menjadi pendorong aktivitas ekonomi. Realisasi pertumbuhan ekonomi pada triwulan III 2022 pun sesuai dengan proyeksi Bappenas, yakni 5,72 persen.

Baca juga: Dana Alokasi Khusus Kemenhub Tahun Ini Fokus Rehabilitasi Fasilitas Pelabuhan

“Peningkatan mobilitas berimplikasi positif terhadap aktivitas perekonomian, mendorong konsumsi RT untuk tumbuh tinggi, meski mengalami perlambatan. Selain itu, pandemi Covid-19 juga semakin terkendali,” kata Suharso melalui akun Instagram resmi @suharsomonoarfa, dikutip Tempo, Jumat, 27 Januari 2023.

Suharso juga mengatakan investasi mampu tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya. Menurutnya, sebagian besar indikator pendukung investasi membaik dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Penurunan investasi pemerintah diimbangi oleh pertumbuhan pada investasi swasta.

Advertising
Advertising

Sementara itu, pertumbuhan konsumsi pemerintah masih mengalami kontraksi. Suharso mengatakan, dengan semakin terkendalinya pandemi Covid-19, pengeluaran pemerintah untuk pemulihan ekonomi nasional melambat untuk penanganan kesehatan dan program pemulihan ekonomi. “Realisasi pemulihan ekonomi nasional hingga 14 Oktober 2022 adalah sebesar 52,9 persen dari pagu,” kata dia.

Dari segi ekspor dan impor, pertumbuhannya juga mampu mempertahankan pertumbuhan tinggi mencapai dua digit. Suharso berujar, net ekspor berkontribusi positif seiring dengan masih tingginya harga beberapa komoditas.

Baca juga: PPKM Dihentikan, Airlangga: Satgas Covid-19 Tetap Jalan

Lebih lanjut, Suharso mengatakan bahwa berdasarkan informasi yang dia terima, seluruh sektor yang memiliki kontribusi besar berhasil tumbuh positif pada tahun 2022. Industri pengolahan berhasil tumbuh positif. Pertumbuhan pada industri pengolahan didorong industri logam dasar dan industri alat angkutan.

“Industri logam dasar tumbuh seiring dengan peningkatan produksi besi dan baja serta peningkatan permintaan luar negeri. Industri alat angkutan tumbuh disebabkan oleh peningkatan pada produksi mobil,” ujar Suharso.

Tak hanya itu, sektor pertanian juga tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya. Menurutnya, pertumbuhan positif ini didorong oleh subsektor perikanan yang tumbuh tinggi didorong oleh peningkatan produksi perikanan tangkap dan budidaya.

Baca juga: Sri Mulyani: Biaya Penanganan Covid-19 Setara Ongkos Pembangunan Dua Ibu Kota Negara

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.



Berita terkait

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

6 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

21 hari lalu

Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno membagikan momen lebarannya di akun Instagram pribadi @sandiuno.

Baca Selengkapnya

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

27 hari lalu

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

Kabar peleburan KPK dengan Ombudsman menimbulkan polemik. Bappenas membantah tengah membahas peleburan tersebut.

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

27 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

Tak hanya Muhadjir, tiga menteri lain juga turut memberikan keterangan terkait bansos di sidang sengketa pilpres hari ini.

Baca Selengkapnya

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

27 hari lalu

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

tersiar kabar KPK akan dihapuskan lalu digabungkan dengan Ombudsman, bagaimana awalnya?

Baca Selengkapnya

ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

29 hari lalu

ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

Peneliti ICW Kurni Ramadhana mengatakan rencana KPK bubar lalu gabung Ombudsman bukan isapan jempol, sudah dibahas di Bappenas.

Baca Selengkapnya

OJK Sebut Pemanfaatan Restrukturisasi Kredit Covid-19 Capai Rp 830,2 T

31 hari lalu

OJK Sebut Pemanfaatan Restrukturisasi Kredit Covid-19 Capai Rp 830,2 T

OJK menyebutkan pemanfaatan stimulus restrukturisasi kredit perbankan untuk dampak Covid-19 telah mencapai Rp 830,2 triliun.

Baca Selengkapnya

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

31 hari lalu

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

Penjualan dan pendapatan usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (kode saham APLN) anjlok pada 2023.

Baca Selengkapnya

Sebut Kepulauan Seribu Cocok Jadi Food Estate, Pj Gubernur DKI Heru Budi Bakal Lakukan Ini

38 hari lalu

Sebut Kepulauan Seribu Cocok Jadi Food Estate, Pj Gubernur DKI Heru Budi Bakal Lakukan Ini

Heru Budi menyebut Kepulauan Seribu cocok jadi food estate alias lumbung pangan di DKI Jakarta. Berikut hal yang bakal dilakukan Pj Gubernur DKI itu.

Baca Selengkapnya

Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

38 hari lalu

Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

Bappenas mengklaim penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan akan menekan penyakit diabetes, jantung dan stroke di masyarakat.

Baca Selengkapnya