Harga Pupuk Melonjak, Petani Kelapa Sawit Minta Subsidi

Kamis, 26 Januari 2023 12:13 WIB

Sejumlah petani kelapa sawit menggelar aksi unjuk rasa di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta, Selasa, 17 Mei 2022. Para petani kelapa sawit yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) menuntut pemerintah untuk mencabut larangan ekspor minyak goreng dan Crude Palm Oil (CPO) yang berdampak pada anjloknya harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit. TEMPO/ Cristian Hansen

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Gulat Manurung mengeluhkan tingginya harga pupuk saat ini. Ia menyebut harga sawit saat ini sedang turun sementara biaya produksi justru meningkat lantaran harga pupuk melonjak dari Rp 300 ribu menjadi Rp 1,2 juta per sak.

Karena itu, Gulat meminta kepada Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk menyalurkan subsidi untuk meredam kenaikan harga pupuk. Menurut dia, pemerintah harus berlaku adil dan tidak hanya memberikan subsidi untuk minyak goreng saja.

Baca juga: BPDPKS: Subsidi Peremajaan Sawit Rakyat Tersalurkan Rp 923 Miliar pada 2022

"Seperti kata Pak Joko Widodo. Semua harus setara seimbang, tidak boleh berpihak. Jangan hanya melihat kepentingan yang satu tapi kepentingan yang lain tidak diperhatikan," kata Gulat saat ditemui di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta pada Rabu, 25 Januari 2023.

Adapun Apkasindo memperkirakan tahun ini produktivitas sawit di Tanah Air akan turun sampai 15 persen. Tetapi Apkasindo mencatat harga tandan buah segar kini sudah stabil di angka Rp 5.000 per kilogram. Sehingga, menurut Apkasindo, masalah yang dihadapi petani sawit saat ini hanya soal tingginya harga pupuk.

Advertising
Advertising

"Saya pikir hanya orang pikun lah yang mengatakan petani sawit bahagia. Maka dari itu kami melakukan berbagai macam terobosan untuk mencapai apa yang kita sebut dengan kesetaraan," ujar Gulat.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), Sahat Sinaga mengatakan hingga saat ini pemerintah hanya memberikan subsidi pupuk kepada petani yang menanam produk pangan. Sedangkan untuk pupuk jenis perkebunan, kata dia, tidak ada subsidi sama sekali.

Ia menilai kondisi itu tidak adil. Pasalnya, petani sawit terus menerus diminta untuk menaikan produksinya. tetapi tidak ada bantuan pupuk yang bisa menggenjot hasil panen petani. "Jadi jangan satu sisi kami disuruh untuk produksi tinggi tapi di sisi lain pupuk digembosi oleh Kemendag," pungkasnya.

Baca juga: KPA: Rezim Jokowi Gagal Melakukan Agenda Reforma Agraria

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

1 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

1 hari lalu

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Revisi Permentan untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi secara akurat dan tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

2 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

2 hari lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

2 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Kementan dan ICMI Percepat Tanam untuk Tingkatkan Produksi Nasional

2 hari lalu

Kementan dan ICMI Percepat Tanam untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) siap berkolaborasi mempercepat tanam guna mendapatkan produksi yang maksimal.

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

3 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

3 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

3 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

4 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya