TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Dewi Kartika sebut rezim pemerintahan Joko Widodo alias Jokowi gagal melakukan agenda reforma agraria.
Menurut Dewi, di era pemerintahan Presiden Jokowi, agenda reforma agraria menyimpang dari tujuan.
Baca: Jokowi Tambah Dana Rp32,7 Triliun untuk Perbaikan Jalan Daerah
"Tujuan reforma agraria di Indonesia itu kan yang paling utama memperbaiki struktur penguasaan tanah menjadi berkeadilan, menyelesaikan konflik agraria struktural dan menjadi sumber kesejahteraan," kata Dewi dalam diskusi Reforma Agraria Menuju Perubahan Politik 2024, Rabu 25 Januari 2023.
Dewi mengatakan, tujuan-tujuan ideal agenda reforma agraria tersebut tidak dijadikan indikator oleh Presiden Jokowi pada kenyataannya di lapangan
"Yang ada justru indikator banyaknya sertifikat, jadi seolah-olah reforma agraria itu sama dengan sertifikasi tanah," kata Dewi.
Padahal, lanjut Dewi, meski sertifikasi tanah itu penting, namun legalisasi hak atas tanah itu hanya sebagian kecil dari proses reforma agraria.
Selanjutnya: persoalan lain reforma agraria yang gagal dilakukan oleh Presiden Jokowi
"