Susul Perusahaan Media Lainnya, Vox Media PHK 7 Persen Karyawannya

Senin, 23 Januari 2023 08:02 WIB

Ilustrasi PHK. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Vox Media Inc., penerbit majalah New York dan media online Vox.com, Eater, serta The Verge, melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 7 persen karyawannya.

Kepala Eksekutif Vox Jim Bankoff mengatakan dalam memonya kepada staf, perusahaan perlu menjadi lebih kecil dalam menghadapi penurunan. Ia juga mengatakan perusahaan telah mengurangi pengeluarannya dan membekukan perekrutan baru.

Baca: Google PHK 12 Ribu Karyawan, Imbas Kenaikan Suku Bunga The Fed

""Sayangnya dalam iklim ekonomi seperti saat ini, kami tidak dapat mempertahankan proyek dan area bisnis yang tidak berjalan seperti yang diharapkan,"," kata Bankoff, Jumat, 20 Januari 2023.

Namun, dia tak menjelaskan apakah pemotongan akan datang dari semua anak perusahaan. Bankoff hanya mengatakan tim yang terpengaruh adalah pendapatan, editorial, operasi dan layanan inti.

Advertising
Advertising

Menurut Bankoff, Vox Media adalah perusahaan yang kuat secara fundamental. Ia melanjutkan, "kemunduran ini terutama didorong oleh kekuatan ekonomi makro temporal yang berdampak pada hampir semua bisnis di sektor kami."

Sementara itu, juru bicara Vox Media mengatakan perusahaan memiliki sekitar 1.900 karyawan. Dia pun menolak berkomentar lebih lanjut tentang pemotongan tersebut. Namun jika dihitung, 7 persen karyawan yang di-PHK dari jumlah keseluruhan 1.900 pekerja adalah 133.

Di sisi lain, Serikat Pekerja Vox Media memberi pernyataan. "Kami sangat marah dengan cara perusahaan melakukan pendekatan terhadap PHK ini dan saat ini sedang mendiskusikan cara terbaik untuk melayani mereka yang baru saja kehilangan pekerjaan," kara Serikat Vox Media.

Seorang jurnalis pemenang penghargaan yang sudah bekerja selama sembilan tahun di Eater, sebuah situs web makanan milik Vox Media, Meghan McCarron mengatakan ia termasuk salah satu karyawan Vox Media yang di-PHK. Padahal, ia tengah hamil 37 minggu.

"Saya dan pasangan saya sangat bersemangat untuk menjadi orang tua. Saya benar-benar tidak bisa memproses jumlah ketidakpastian yang kami hadapi sekarang," kata dia dalam Twitternya, Jumat.

Ekonomi yang melambat dalam beberapa bulan terakhir menyebabkan belanja iklan di seluruh sektor menurun. Oleh sebab itu, industri media dan teknologi telah melakukan PHK massal karena perusahaan berusaha memangkas biaya.

Sebelumnya, raksasa media CNN dan Gannett sudah memberhentikan ratusan pekerja pada akhir tahun lalu. Penerbit The Washington Post pertengahan Desember 2022 lalu juga mengumumkan akan melanjutkan PHK di tahun 2023 ini. Sementara raksasa teknologi, seperti Amazon, Microsoft, dan Google, baru-baru ini mengatakan akan memangkas ribuan pekerjanya.

THE NEW YORK TIMES | CHANNEL NEWS ASIA |THE WASHINGTON POST

Baca: Ekonom Sebut Gelombang PHK Perusahaan Teknologi Akan Terus Berlanjut, Ini Alasannya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

1 hari lalu

Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

Indonesia akan mempelajari publisher rights langsung dari Australia, negara yang berpengalaman mengatur hubungan pers dan platform digital.

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

1 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

2 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

2 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

2 hari lalu

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

Selama tujuh tahun terakhir, AMSI telah melahirkan sejumlah inovasi untuk membangun ekosistem media digital yang sehat dan berkualitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

2 hari lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

3 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

Artefak dan barang antik yang dicuri oleh beberapa orang dan dibawa ke Amerika Serikat telah dikembalikan ke Indonesia. Apa itu artefak?

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

4 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

5 hari lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

5 hari lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya