Akuntan Kesulitan Mengaudit Dana Kampanye

Reporter

Editor

Kamis, 2 April 2009 20:35 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Dewan Pengurus Pusat Ikatan Akuntan Indonesia Ahmadi Hadibroto mengatakan akuntan masih kesulitan mengaudit dana kampanye meskipun penghitungan sumbangan itu didasarkan atas transaksi dan tidak lagi secara akumulasi.

"Akuntan mengaudit berdasarkan ketentuan undang-undang, kalau rumusan baru KPU bertentangan dengan undang-undang tetap saja tidak bisa (mengaudit)," kata Ahmadi di Jakarta, Kamis (2/4).

Seperti diberitakan sebelumnya, penyumbang dana kampanye bisa menyumbang lebih dari Rp 1 miliar atau Rp 5 miliar ke peserta Pemilihan Umum 2009. Kesempatan itu terbuka setelah Komisi Pemilihan mengirimkan surat edaran ke pimpinan partai politik dan ketua Komisi provinsi dan kabupaten/kota.

Dalam surat Komisi Pemilihan No 612 /KPU/III/2009 tentang Penjelasan Teknis Peraturan Komisi Nomor 1/2009, disebutkan batasan jumlah sumbangan yang diterima peserta pemilihan berlaku pada tingkat transaksi, bukan akumulasi. Surat tertanggal 27 Maret 2009 yang ditandatangani Ketua Komisi Pemilihan, Abdul Hafiz Anshary, itu mengacu pada pasal 131 dan 133 Undang-undang Nomor 10/2008 dan Pasal 17 dan 19 Peraturan Komisi Nomor 1/2009 tentang Pedoman Pelaporan Dana Kampanye.

Undang-undang Pemilihan Umum dan Peraturan Komisi menyebutkan, batas sumbangan ke partai dari perorangan tak boleh melebihi Rp 1 miliar, dan dari perusahaan maksimal Rp 5 miliar. Sedangkan untuk calon anggota DPD, sumbangan dari perorangan tak boleh melebihi Rp 250 juta, dan dari perusahaan maksimal Rp 500 juta. Komisi pemilihan meyakini audit laporan dana kampanye berdasarkan sistem transaksi itu lebih mudah dibandingkan dengan sistem akumulasi.

Menurut Ahmadi, pekerjaan mengaudit dana kampanye itu sebenarnya tidak sulit dilakukan meskipun penilaiannya mengacu pada akumulasi, dengan syarat regulasinya jelas dan tidak bertentangan dengn undang-undang yang berlaku.

Jumlah akuntan di Indonesia, lanjut dia, juga mencukupi untuk mengaudit dana kampanye peserta pemilihan umum. Namun, akuntan yang menyatakan kesedian untuk mengaudit dana kampanye sangat sedikit. Pasalnya, imbalan terhadap jasa audit sangat kecil sehingga para akuntan sulit menutup biaya yang dikelurkan untuk mengaudit. "Jumlah akuntan cukup, masalahnya yang bersedia mengaudit sangat sedikit karena banyak unit yang harus diaudit tapi imbalan yang diterima kecil," ujar dia.

EKO NOPIANSYAH

Berita terkait

Audit Tata Kelola Sawit dari Hulu sampai Hilir, BPKP Libatkan Kejagung, Kemenkeu hingga Polri

1 Juli 2022

Audit Tata Kelola Sawit dari Hulu sampai Hilir, BPKP Libatkan Kejagung, Kemenkeu hingga Polri

BPKP tengah menyusun gambaran umum audit tata kelola industri sawit di Indonesia. Meliputi apa saja audit tersebut?

Baca Selengkapnya

Kisruh Sriwijaya - Garuda, Menhub Setuju Audit BPKP

11 November 2019

Kisruh Sriwijaya - Garuda, Menhub Setuju Audit BPKP

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyetujui proses audit kerja sama Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia Group oleh BPKP.

Baca Selengkapnya

Yusril Minta Perjanjian Kerja Sama Garuda-Sriwijaya Diaudit

11 November 2019

Yusril Minta Perjanjian Kerja Sama Garuda-Sriwijaya Diaudit

Kuasa hukum dan pemegang saham Sriwijaya Air, Yusril Ihza Mahendra meragukan pengelolaan manajemen Sriwijaya oleh Garuda selama setahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Siap Audit Perjanjian Garuda-Sriwijaya, BPKP: Satu Hari Juga Bisa

10 November 2019

Siap Audit Perjanjian Garuda-Sriwijaya, BPKP: Satu Hari Juga Bisa

Jika diminta, BPKP siap mengaudit perjanjian kerja sama anak perusahaan Garuda Indonesia dengan maskapai Sriwijaya Air.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tanggapi Pemborosan Biaya Perjalanan Dinas 25,4 M

19 September 2019

Sri Mulyani Tanggapi Pemborosan Biaya Perjalanan Dinas 25,4 M

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berjanji untuk mengkaji pengelolaan dana perjalanan dinas PNS secara lebih komprehensif.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tantang Milenial Bikin Aplikasi Ini Untuk Pemerintah

19 Agustus 2019

Sri Mulyani Tantang Milenial Bikin Aplikasi Ini Untuk Pemerintah

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan anak muda milenial memiliki peluang untuk membantu pemerintah

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Lion Air Perbaiki SOP dan Kualitas SDM

22 November 2018

Menhub Budi Karya Minta Lion Air Perbaiki SOP dan Kualitas SDM

Menteri Peruhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya telah merampungkan audit khusus yang dilakukan terhadap Lion Air.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Buka-bukaan Hasil Audit Spesial Lion Air

8 November 2018

Kemenhub Buka-bukaan Hasil Audit Spesial Lion Air

Kementerian Perhubungan, Kushandono mengatakan sudah melakukan spesial audit terhadap 117 pesawat Lion Air.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Audit BPKP tentang BPJS Kesehatan Keluar Pekan Depan

10 Agustus 2018

Sri Mulyani: Audit BPKP tentang BPJS Kesehatan Keluar Pekan Depan

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan audit internal BPKP tentang status keuangan BPJS Kesehatan bakal keluar pekan depan.

Baca Selengkapnya

Harry Azhar: Indonesia akan Jadi Model Audit Forest

25 Oktober 2016

Harry Azhar: Indonesia akan Jadi Model Audit Forest

Menurut Harry, satu dari fokus bahasan dalam pertemuan itu terkait kebakaran hutan.

Baca Selengkapnya