Bitcoin Naik ke Atas USD 20 Ribuan Selama Dua Bulan Lebih, Analis: Pasar Harus Hati-hati
Reporter
Riri Rahayu
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Minggu, 15 Januari 2023 14:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan harga aset Bitcoin bakal menguat di kisaran US$ 20.195,2 hingga US$ 21.567,3 per koin dalam perdagangan besok Senin, 16 Januari 2023.
Adapun sebelumnya dalam perdagangan Sabtu, 14 Januari 2023, Bitcoin berada di level US$ 20.870,7 per koin atau naik 10,78 persen dengan volume transaksi US$ 45,10 miliar dan kapitalisasi pasar sebesar US$ 402,31 miliar.
Baca: Harga Aset Kripto Bitcoin Kini di Level Rp 267 Juta, Waktu Tepat Beli atau Jual ?
Seluruh aset kripto menghijau
“Akhir pekan ini cocok diberi label green weekend karena seluruh aset kripto mengalami kenaikan. Bahkan Bitcoin ai di atas US$ 20 ribu untuk pertama kalinya setelah lebih dari bulan,” kata Ibrahim dalam keterangan tertulis, Ahad, 15 Januari 2023.
Adapun total kapitalisasi pasar kripto naik 4,63 persen, ditutup pada level US$ 938.122 miliar. Level tertinggi berada pada US$ 956,061 miliar, sedangkan level terendah berada pada US$ 895,279 miliar.
Bitcoin sebagai aset dengan kapitalisasi terbesar ditutup di zona hijau, dengan kenaikan sebesar 5,75 persen. Sedangkan ETH naik sebesar 2,49 persen dan BNB naik 2,09 persen.
Beberapa aset kripto lainnya juga berhasil mengalami kenaikan tinggi pada penutupan perdagamgam harian Ahad pagi ini. Misalnya, MANA yang berhasil naik 28,66 persen dan GALA naik 25,24 persen—bergairan setelah sempat mengalami koreksi.
Selanjutnya: Kenaikan harga Bitcoin mendorong ...
<!--more-->
Menurut Ibahim, kenaikan harga Bitcoin mendorong kepercayaan diri para pelaku di pasar kripto. “Sentimen pasar kripto kembali terangkat, terlihat dari kenaikan fear and greed index yang berhasil menyentuh level 46 atau naik 15 poin dari hari sebelumnya pada Jumat, 13 Januari 2023,” kata Ibrahim.
Bitcoin dalam momentum bullish
Mengutip yang disampaikan analis dan Komisaris PT Orbi Trade Berjangka, Ibrahim mengatakan bahwa saat ini Bitcoin saat ini sedang dalam momentum bullish setelah laporan Indeks Harga Konsumen atau CPI yang dirasakan positf, diikuti oleh reli yang kuat di seluruh pasar kripto dan pasar saham.
Sementara pasar secara teknis masih bear market dibandingkan minggu lalu, sentimen investor membaik.
“Berdasarkan indeks fear and greed, metrik khusus kripto yang mengukur sentimen menggunakan lima sumber tertimbang, perasaan investor tentang pasar mencapai, level tertinggi bulanan,” kata Ibrahim.
Namun demkian, pasar harus berhati-hati. Sebab, kenaikan Bitcoin yang cepat akan rawan dengan koreksi lantaran Bitcoin sedang mencari arah fundamentalnya.
Baca juga: Bappebti : Jumlah Pemilik Aset Kripto di Indonesia Naik tapi Transaksinya Merosot
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.