Hadapi Resesi, Erick Thohir Berharap BUMN Bersatu dalam Penanganan Ekonomi

Minggu, 15 Januari 2023 04:00 WIB

Bakti BUMN untuk Gunungsitoli, BNI Meriahkan Bazaar UMKM dan Pasar Murah untuk Rakyat* -- Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) bersama Pemimpin Wilayah 01 BNI Tedi Muhamad Isman (kanan) dalam Bazaar UMKM dan Pasar Murah untuk Rakyat digelar di Taman Kota Gunungsitoli, Nias, Sumatera Utara, Sabtu, 7 Januari 2023.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir berharap BUMN terus bersatu dalam penanganan ekonomi di mana dunia sedang menghadapi resesi.

"Sekarang dunia sedang menghadapi resesi. Kita memang dalam kondisi yang baik, tetapi isu dalam penanganan ekonomi masih menjadi tekanan, lapangan kerja yang terbatas, harga bahan-bahan pokok yang tentu hari ini kalau kita lihat data-data dan statistik yang ada di dunia, naik 14 persen, itu tertinggi, tidak di Indonesia tapi di negara lain," kata Erick dalam acara Perayaan Natal bersama Kementerian BUMN dan BUMN di Ice BSD Tangerang --yang juga disiarkan di YouTube, Sabtu, 14 Januari 2023.

Menurutnya, ini berarti meski Covid-19 sudah lewat, tetapi ketahanan ekonomi belum selesai. Dia pun berharap BUMN untuk bersatu dan bekerja keras.

"Di sinilah saya berharap BUMN kembali, dengan segala kerendahan hati, kita harus bersatu lagi. Bersatu dalam apa? Penanganan ekonomi. Karena itu isu pangan, isu energi, isu pembukaan lapangan pekerjaan, BUMN harus kembali bekerja keras, membuktikan kita hadir," tutur dia.

Lebih lanjut dia menyampaikan dengan perayaan Natal dan tahun baru ini, BUMN bisa bersatu menghadapi tantangan di tahun 2023. Sebelumnya dalam kesempatan itu, Erick mengapresiasi kinerja BUMN saat Covid-19.

Advertising
Advertising

"Waktu itu awalnya masker ada yang jual Rp 100 ribu, BUMN operasi pasar dengan harga masker Rp 5 ribu dan harga masker turun drastis. BUMN di awal-awal Covid, kita membuka rumah sakit darurat Covid di Kemayoran yang menyelamatkan puluhan ribu masyarakat Indonesia," kata Erick.

Dia melanjutkan, Presiden Joko Widodo alias Jokowi pada waktu itu juga menginstruksikan BUMN untuk membeli vaksin. Menurutnya, ketika negara-negara lain belum mendapatkan vaksin, masyarakat Indonesia sudah mulai disuntik pada Januari 2021.

"Kita hadir dan itulah kenapa kalau kita lihat dalam penanganan Covid, alhamdulillah kita menjadi salah satu negara yang terbaik dalam penanganan Covid," ujarnya.

Baca Juga: Jokowi Ingatkan Bahaya Resesi, Bukan Menakuti

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

7 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

21 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

Sejumlah pihak mengomentari hasil pertandingan Timnas Indonesia vs Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

3 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya