Erick Thohir: BUMN Ibarat Pohon yang Tak Kelihatan Buahnya dan Kadang Patut Ditebang

Sabtu, 14 Januari 2023 19:04 WIB

Tangkap layar Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam prosesi "Topping Off" yang disiarkan langsung kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden, Jumat (13/1/2023) (ANTARA/Mentari Dwi Gayati)

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan BUMN ibarat sebuah pohon yang tidak kelihatan buahnya dan terkadang patut ditebang. Tetapi menurutnya menebang bukanlah solusi.

Hal ini disampaikan Erick dalam acara Perayaan Natal bersama Kementerian BUMN dan BUMN di Ice BSD, Tangerang, Sabtu, 14 Januari 2023. Mulanya, ia menyampaikan soal transformasi BUMN.

"Sejak awal ketika sejak saya diberi kesempatan untuk memimpin (Kementerian) BUMN, yang utama yang saya sampaikan selalu kalau kita mau sukses mentransformasikan BUMN, yang paling penting mentransformasi kultur dan akhlaknya. Tidak mungkin transformasi terjadi kalau tidak terjadi transformasi dari manusianya," ujar Erick dalam video di YouTube yang disimak Tempo, Sabtu.

Baca Juga: Terpopuler: Erick Thohir Soal Stigma BUMN Tukang Ngutang, Rencana Buruh Geruduk Istana

Erick lalu melanjutkan seraya mengutip kisah dari Injil Lukas 13 ayat 6 - 9 yang menyebutkan tentang pohon ara yang tidak berbuah. Dia pun mengkonotasikan hal tersebut seperti BUMN.

Advertising
Advertising

"BUMN itu ibarat sebuah pohon yang tidak kelihatan buahnya dan kadang-kadang patut ditebang. Tetapi, tentu tebang-menebang bukanlah sebuah solusi. Harus diberi kesempatan untuk diperbaiki, kalau tidak bagus ditebang. Alhamdulillah ternyata BUMN tidak perlu ditebang secara kementerian," kata dia.

Erick menuturkan Kementerian BUMN selalu hadir saat Covid-19 terjadi dan ketika ada tekanan ekonomi. Kementerian BUMN, kata dia, hadir menjadi intervensi untuk perbaikan melawan Covid-19.

"Waktu itu awalnya masker ada yang jual Rp 100 ribu, (Kementerian) BUMN operasi pasar dengan harga masker Rp 5 ribu dan harga masker turun drastis. (Kementerian) BUMN di awal-awal Covid, kita membuka rumah sakit darurat Covid di Kemayoran yang menyelamatkan puluhan ribu masyarakat Indonesia," tutur Erick.

Dia melanjutkan Presiden Joko Widodo alias Jokowi pada waktu itu juga menginstruksikan Kementerian BUMN untuk membeli vaksin. Menurutnya, ketika negara-negara lain belum mendapatkan vaksin, masyarakat Indonesia sudah mulai disuntik pada Januari 2021.

"Kita hadir dan itulah kenapa kalau kita lihat dalam penanganan Covid, alhamdulillah kita menjadi salah satu negara yang terbaik dalam penanganan Covid," ujarnya.

Baca Juga: Bisnis Terkini : Menteri Erick Thohir Cerita Teknologi di Balik Indoor Multifunction Stadium GBK hingga Demo 10 Ribu Buruh Menolak Perpu Cipta Kerja

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

1 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

4 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

8 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

11 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

11 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

21 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

21 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

23 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya