TEMPO.CO, Bogor - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berharap kunjungan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim ke Indonesia akan membawa kemajuan pada kerja sama antar kedua negara. Salah satu pembicaraan yang dapat dikembangkan adalah pekerja migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Malaysia.

“Semoga pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri Malaysia ini bisa meningkatkan kerja sama Indonesia-Malaysia, saling menjaga martabat yang berakar budaya sama. Apalagi masyarakat kita banyak bekerja di Malaysia. Mereka butuh perlindungan dan kenyamanan dalam berkerja,” kata Erick Thohir, Senin, 9 Januari 2023.

Baca: PUPR: Jokowi dan Anwar Ibrahim Akan Bahas Kerja Sama Investasi Malaysia di IKN

Erick Thohir mendamping Presiden Jokowi untuk bertemu dengan Anwar Ibrahim di Istana Kepresidenan Bogor, Senin siang. Ia menceritakan kenangannya saat terakhir kali bertemu Anwar Ibrahim pada tahun 2000-an.

“Suatu kehormatan dapat kembali bertemu PM Malaysia YM Dato Seri Anwar Ibrahim. Teringat pertemuan dahulu ketika masih memimpin Republika tahun 2000-an. Saat itu beliau menjadi tokoh politik Asia Tenggara yang inspiratif dan teguh memperjuangkan keadilan. Saya juga banyak mempelajari pemikiran politik dan ekonomi beliau untuk masa depan Malaysia,” ungkap Erick.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo menyambut kunjungan resmi Anwar Ibrahim di Istana Kepresidenan Bogor. Kunjungan ini adalah kunjungan resmi pertama PM Anwar Ibrahim sejak dilantik pada 24 November 2022 lalu.

Anwar Ibrahim tiba di Istana Bogor sekitar pukul 10.00 WIB dan langsung disambut oleh Presiden Jokowi. Kedatangan Kepala Pemerintahan Malaysia itu turut diiringi oleh pasukan Nusantara, pasukan berkuda, dan korps musik Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Usai prosesi penyambutan, dilanjutkan upacara penyambutan resmi dengan diperdengarkannya lagu kebangsaan kedua negara dan diiringi dentuman meriam sebanyak 19 kali. Setelah dentuman meriam selesai, Presiden Jokowi dan PM Anwar Ibrahim melakukan inspeksi pasukan kehormatan.

Kedua pemimpin lantas memperkenalkan delegasi dari masing-masing negara yang turut hadir. Delegasi Indonesia yang hadir adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Hermono, dan Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Abdul Kadir Jailani.

Sementara delegasi Malaysia yang hadir adalah Menteri Luar Negeri Malaysia Dato’ Seri Diraja Zambry Abd Kadir, Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia Tengku Zafrul Tengku Abdul Aziz, dan Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri Malaysia Dato’ Sri Amran Mohamed Zin.

Selanjutnya, Presiden Jokowi mengajak PM Anwar berfoto bersama dan menandatangani buku tamu di Ruang Teratai, Istana Bogor. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan penanaman Pohon Merawan (Hopea odorata) bersama oleh Jokowi dan Anwar Ibrahim.

Selepas penanaman pohon, Presiden mengajak Anwar Ibrahim mengelilingi Kebun Raya Bogor untuk melihat koleksi pepohonan yang berada di sana. Baru kemudian Presiden Jokowi dan PM Anwar Ibrahim berbincang di beranda Istana Bogor.

Setelah itu, keduanya menuju Ruang Teratai untuk menyaksikan penyerahan letter of intent (LoI) dari pemerintah Malaysia kepada Indonesia dalam partisipasi pembangunan IKN (Ibu Kota Nusantara). Keduanya lalu melakukan pernyataan pers bersama. Rangkaian kunjungan resmi diakhiri dengan jamuan santap siang resmi di Ruang Garuda.

Baca juga: Melawat ke Pulau Nias, Erick Thohir: Jangan Pemilu 5 Tahunan Memecah Belah Kita

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.