Kenaikan Suku Bunga Tinggi akan Menjadi Tantangan di 2023

Senin, 9 Januari 2023 16:34 WIB

Suku Bunga Acuan BI Naik di Angka 5,5 Persen

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia disebut memiliki modal yang baik menghadapi tahun 2023, namun bakal menghadapi tantangan berbeda, seperti suku bunga yang tinggi.

Baca juga : Sri Mulyani Bicara Suku Bunga Naik: Bankir Seperti Menari di Atas Penderitaan Orang Lain

Hal ini diungkap Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi. Ia menyatakan, modal tersebut terlihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sudah di atas 2019 atau periode sebelum pandemi Covid-19.

Menurutnya, hal itu terlihat dari indikator pemulihan ekonomi yang tumbuh secara merata dari sisi permintaan dan investasi.

"Sebagai modal untuk tahun 2032 adalah cadangan devisa Indonesia di Desember 2022 bertambah USD 3,2 miliar (sekitar Rp 49,9 triliun) ke posisi USD 137,2 miliar (sekitar Rp 2.140 miliar)," kata dia melalui keterangan yang diterima Tempo, Senin, 9 Januari 2022.

Advertising
Advertising

Ibrahim, sapaan, melanjutkan capaian ini berhasil meningkat dibandingkan posisi pada akhir November 2022. Peningkatan posisi cadangan devisa pada Desember 2022, kata dia, dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa, serta penarikan pinjaman pemerintah.

Baca juga : Suku Bunga Acuan BI Naik di Angka 5,5 Persen

"Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,0 bulan impor atau 5,9 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," ungkap Ibrahim.

Menurutnya, cadangan devisa itu mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Ke depan, BI memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga.

"Selain itu, Indonesia akan menghadapi tantangan yang berbeda di 2023, seperti kenaikan suku bunga yang beberapa kali lagi dan stay there sampai at least 2024. Itu berarti capital outflow tinggi dan a little bit longer," jelasnya.

Selain kenaikan suku bunga, kata dia, kemungkinan akan terjadi resesi sehingga Indonesia perlu rencana guna memitigasi hal tersebut.

Terakhir, dia juga mengungkap mata uang rupiah yang ditutup menguat 65 point walaupun sebelumnya sempat menguat 70 point dilevel Rp 15.567 dari penutupan sebelumnya di level Rp.15.632.

Sedangkan untuk perdagangan besok, kata dia, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp. 15.540 - Rp. 15.630.

Baca juga: Sri Mulyani: Realisasi Belanja Negara 87,5 Persen Menjelang Akhir Tahun

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

2 hari lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

3 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

5 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

6 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

6 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

6 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

9 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

10 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

10 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya